Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dilema Menderaku

5 Februari 2023   23:04 Diperbarui: 5 Februari 2023   23:09 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dilema menderaku. Antara air mata dan cita-cita. Aku sungguh menelan rasa. Rasa pahit yang tak terkira. Bergelut dengan pilu dan derita. Saat ku lihat badan kecilmu terguling sendirian. Batinku sungguh tak tega

Namun ketika kupikir lagi akan masa depanmu. Sekilas rasa sedih itu hilang. Ya, engkau harus belajar hidup mandiri. Karena ayah dan ibu tak hidup selamanya. Engkau harus belajar jauh dari ayah dan ibu. Biar engkau kuat. Biar jiwamu tegar

Tapi, ketika rasa itu datang lagi. Perasaan tak tega kembali menyelimuti jiwa. Ya Tuhan...apa yang harus aku lakukan. Apa yang terbaik..tolong tunjukkanlah. Aku sungguh dilema. Yang seharusnya dia ada dalam pelukanku. Siang malam di genggamanku, sekarang harus jauh...hatiku tersayat lagi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun