Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pak Tua Bekerja di Bawah Rintik Hujan

4 Februari 2023   17:28 Diperbarui: 4 Februari 2023   17:28 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sungguh engkau pekerja keras. Tak peduli hujan atau panas. Selalu bekerja tanpa batas. Kadang tulang bahumu sampai menghitam. Raut wajahmu semakin memua dan kusut

Setiap hari bekerja tanpa lelah. Memangkul karung demi karung yang beratnya tiada terkira. Tapi engkau tak pernah jera. Kadang salah sedikit dibentak sama mandor tapi engkau diam saja

Engkau seperti sapi perah yang sangat tak berharga. Begitu rendahnya dirimu di mata mereka. Namun walau begitu engkau tak bisa apa-apa. Tetap datang walau upah tak seberapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun