Sekeping hati masih kupunya. Untuk menyayangimu, menyimpan senyum manismu. Membungkus canda tawamu bahkan kelakuanmu yang terkadang bikin aku sakit kepala
Hati ini seringkali hancur bahkan tinggal sekeping yang dipertahankan. Ia sering berserakan laksana pecahan beling yang tak mungkin utuh lagi
Disatukanpun kadang tak juga kuat karena kerapuhannya yang telah menyelimuti hampir setiap hari. Namun walau begitu aku yang punya hati harus kuat. Memakukannya agar tak berserakan di mana-mana. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!