Nama : Elmira Zakia Damayanti
NIM : 2410416120020
Kelas : C
Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Program Studi : S-1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat
Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
Apakah selama ini yang di pikiran kalian bahwasan nya lahan gambut atau lahan basah yang kalian dengar hanyalah kawasan yang tergenang oleh air? Padahal lahan gambut bukan hanya sekedar itu saja, ekosistem yang ada di lahan gambut sangat lah beragam. Keanekaragaman ini lah yang membuat lahan gambut memiliki banyak potensi di dalam nya bahkan sangat bermanfaat keberadaan nya bagi manusia.
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang potensi, pemanfaatan hingga permasalahan yang ada di lahan gambut, tetapi ada baik nya kita pahami dulu apa itu pengertian dari lahan gambut itu sendiri.
Pengertian Lahan Gambut
Lahan gambut adalah lahan yang memiliki lapisan tanah kaya bahan organik (C-organik > 18%) dengan ketebalan 50 cm atau lebih. Bahan organik penyusun tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang belum melapuk sempurna karena kondisi lingkungan jenuh air dan miskin hara. Gambut awalnya terbentuk dari timbunan sisa-sisa tanaman yang telah mati, baik yang sudah lapuk maupun belum. Timbunan terus bertambah karena proses dekomposisi terhambat oleh kondisi anaerob dan/atau kondisi lingkungan lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat perkembangan biota pengurai. Pembentukan tanah gambut merupakan proses geogenik yaitu pembentukan tanah yang disebabkan oleh proses deposisi dan tranportasi, berbeda dengan proses pembentukan tanah mineral yang pada umumnya merupakan proses pedogenik (Hardjowigeno, 1986).
Kita telah mengetahui apa itu lahan gambut. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang potensi hingga tantangan yang dihadapi dilahan gambut, saya melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat di Tatah makmur agar lebih tau tentang daerah lahan gambut disana.