Mohon tunggu...
Elmira Zakia Damayanti
Elmira Zakia Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Berkuliah di Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi, Permasalahan, Pemanfaatan dan Arah Pengembangan pada Lahan Basah di Kecamatan Tatah Makmur

8 Oktober 2024   13:50 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Elmira Zakia Damayanti

NIM : 2410416120020

Kelas : C

Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah

Program Studi : S-1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.

Apakah selama ini yang di pikiran kalian bahwasan nya lahan gambut atau lahan basah yang kalian dengar hanyalah kawasan yang tergenang oleh air? Padahal lahan gambut bukan hanya sekedar itu saja, ekosistem yang ada di lahan gambut sangat lah beragam. Keanekaragaman ini lah yang membuat lahan gambut memiliki banyak potensi di dalam nya bahkan sangat bermanfaat keberadaan nya bagi manusia.

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang potensi, pemanfaatan hingga permasalahan yang ada di lahan gambut, tetapi ada baik nya kita pahami dulu apa itu pengertian dari lahan gambut itu sendiri.

Pengertian Lahan Gambut

Lahan gambut adalah lahan yang memiliki lapisan tanah kaya bahan organik (C-organik > 18%) dengan ketebalan 50 cm atau lebih. Bahan organik penyusun tanah gambut terbentuk dari sisa-sisa tanaman yang belum melapuk sempurna karena kondisi lingkungan jenuh air dan miskin hara. Gambut awalnya terbentuk dari timbunan sisa-sisa tanaman yang telah mati, baik yang sudah lapuk maupun belum. Timbunan terus bertambah karena proses dekomposisi terhambat oleh kondisi anaerob dan/atau kondisi lingkungan lainnya yang menyebabkan rendahnya tingkat perkembangan biota pengurai. Pembentukan tanah gambut merupakan proses geogenik yaitu pembentukan tanah yang disebabkan oleh proses deposisi dan tranportasi, berbeda dengan proses pembentukan tanah mineral yang pada umumnya merupakan proses pedogenik (Hardjowigeno, 1986).

Kita telah mengetahui apa itu lahan gambut. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang potensi hingga tantangan yang dihadapi dilahan gambut, saya melakukan wawancara dengan beberapa masyarakat di Tatah makmur agar lebih tau tentang daerah lahan gambut disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun