Mohon tunggu...
Elmira Nadine Sokasari
Elmira Nadine Sokasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Untuk memenuhi tugas

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Penyempurnaan Logo Kota Surabaya

21 Agustus 2024   23:48 Diperbarui: 29 Desember 2024   22:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Selama ini logo Surabaya disalah artikan karena melambangkan hiu dan buaya, Nama Surabaya diyakini berasal dari dua nama hewan itu yaitu Sura (Hiu) dan Baya (Buaya). Faktanya, tidak ada keterkaitan atau landasan sastra antara gambar kedua hewan tersebut dengan nama Surabaya. Gambar logo kota Surabaya yang mendasarkan pada tugu pahlawan serta gambar Ikan dan buaya kalau dicermati betul memang kurang jelas. Hal itu jika dibandingkan dengan gambar logo dari daerah lain yang semuanya selalu mencantumkan nama daerah.

Seperti diketahui, nama Surabaya pertama kali disebutkan dalam prasasti Canggu tahun 1358 M, disusul oleh literatur Kakawin Puja bangsa Kertagama tahun 1365 Masehi. Prasasti Canggu ini menyatakan bahwa sebenarnya merupakan laporan keuangan pendapatan daerah kerajaan Majapahit. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kerajaan Majapahit dari pungutan retribusi penyeberangan tambang (tambangan) sepanjang alur Kali Brantas dari Mojokerto hingga hilir di selat Madura. Sementara ini para ahli sejarah klasik menyimpulkan Churabaya adalah identifikasi kata sifat yang disematkan Majapahit pada sebuah desa berpenduduk orang-orang yang memiliki sifat berani melawan bahaya. Dasarnya adalah Bahasa Jawa Kuna mengartikan Chura atau Sura artinya berani dan Baya artinya bahaya.

Namun ada satu kejanggalan pada logo kota Surabaya yang kita kenal saat ini. Yaitu tidak adanya keterangan dalam logo kota Surabaya. Hal tersebut akan dibahas dalam rapat badan musyawarah (Banmus) DPRD Surabaya. Hal ini berdasar dari adanya surat masuk ke DPRD Surabaya yang meminta ada perbaikan pada gambar logo kota Surabaya disesuaikan dengan PP nomor 77 tahun 2007 tentang lambang daerah.
Dalam PP nomor 77 tahun 2007 khususnya pasal 6, ayat 2, memang disebutkan jika logo daerah harus mengandung isi yang menggambarkan potensi daerah, harapan masyarakat daerah, serta semboyan yang mewujudkan harapan tersebut. Lambang Jawa Timur misalnya, terdapat kalimat yang menandakan jika lambang itu adalah lambang Jawa Timur yaitu adanya slogan “Jer Basuki Mawa Beya”.

Surat gagasan dan usulan penyempurnaan logo kota Surabaya disampaikan oleh Rasjidin Donosuparto seorang purnawirawan Polri dan mantan anggota DPRD Surabaya. Dalam suratnya tertanggal 30 Mei 2013 tersebut Rasjidin menilai logo kota Surabaya belum sempurna sesuai PP nomor 77 tahun 2007 tentang lambang daerah. Menurut Rasjidin, logo kota Surabaya belum atau tidak mencantumkan identitas dan motto yang bersifat substantif atau mutlak. Dan ini bisa disempurnakan dengan menambahkan identitas Surabaya dan motto Suro Ing Boyo Gayuh Raharjo.

Tak hanya itu, dari hasil kajian Yayasan Peduli Surabaya, beberapa masyarakat juga menginginkan adanya tambahan gambar bintang yang ditaruh di atas gambar Tugu Pahlawan. Gambar bintang ini dimaksudkan untuk mewakili identitas Surabaya sebagai kota religi. Dengan adanya usulan dari beberapa masyarakat ini, diharap pemkot surabaya bisa mendengar usulan dan gagasan serta mempertimbangkan lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun