Di sebuah sungai besar di Surabaya, hiduplah dua hewan besar yang sangat kuat dan ditakuti, yaitu buaya dan hiu. Buaya, dengan kekuatannya yang luar biasa di darat, selalu merasa bahwa dialah yang paling berkuasa. Sementara itu, hiu, dengan kekuatannya di air, merasa bahwa dialah penguasa yang sebenarnya.
Setiap kali mereka bertemu di perbatasan wilayahnya, mereka selalu berdebat dan bertarung untuk menentukan siapa yang paling kuat. Pertarungan mereka berlangsung selama bertahun-tahun, mengganggu ketenangan sungai dan menakuti hewan-hewan lain di sekitarnya.
Suatu hari, ketika mereka sedang bertarung dengan sengit, datanglah seorang bijak yang terkenal di desa sekitar. Dia memperhatikan pertempuran itu dengan seksama, lalu mendekati buaya dan hiu.
"Kenapa kalian selalu bertarung?" tanya orang bijak itu dengan suara tenang. "Bukankah kalian bisa hidup berdampingan tanpa harus saling melukai?"
Buaya dan hiu terdiam mendengar pertanyaan itu. Mereka belum pernah memikirkan kemungkinan untuk hidup damai. Orang bijak itu melanjutkan, "Kekuatan sejati bukanlah tentang siapa yang paling kuat, tetapi tentang bagaimana kalian bisa bekerja sama dan menjaga perdamaian."
Setelah merenungkan kata-kata orang bijak, buaya dan hiu menyadari betapa sia-sianya pertempuran mereka. Mereka akhirnya memutuskan untuk menghentikan pertarungan dan mulai bekerja sama menjaga sungai agar tetap damai.
Dengan bekerja sama, buaya dan hiu menjadi pelindung sungai yang hebat. Mereka menjaga keseimbangan ekosistem dan membuat sungai Surabaya menjadi tempat yang aman bagi semua makhluk yang tinggal di dalamnya. Kehidupan di sungai kembali tenang dan penuh kedamaian.
Dari kisah ini, kita belajar bahwa kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk bekerja sama dan menjaga perdamaian, bukan pada pertarungan dan permusuhan.
Kisah ini mengajarkan kita untuk mencari solusi damai dan bekerja sama dengan orang lain, meskipun pada awalnya kita mungkin memiliki perbedaan yang besar.
Maka Pesan dari kisah ini,Jangan kamu merasa tinggi jika kamu masih berteduh,apa artinya kehidupan jika jiwa ini hanya untuk disombongkan??
Berhentilah menambah musuh,Karena itu hanya akan membuatmu malu dengan perlakuanmu dimasa yang akan datang,meski kamu sudah berubah.