Mohon tunggu...
Elmicko Rizaldi
Elmicko Rizaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis untuk berbagi informasi dan pengetahuan yang mungkin bermanfaat..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Model dan Pandangan dalam Rezim internasional

9 Maret 2024   18:29 Diperbarui: 18 Maret 2024   19:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam dunia internasional Rezim dapat diartikan sebagai aturan,moral,struktur yang berjalan dimana  memiliki ekspektasi tujuan yang ingin dicapai oleh para anggota rezim tersebut,dalam rezim internasional terdapat beberapa model pandangan menurut tokoh hubungan internasional yang akan dibahas dalam artikel ini bagaimana para tokoh tersebut melihat dan menjelaskan fungsi dari sebuah rezim internaional.

1. Struktur Konvensional (Susan Strange)

Tokoh yang pertama adalah Susan Strange jadi menurut pandangan nya sebuah Rezim ini sebenarnya tidak berguna karena ia melihat bahwa sebenarnya yang merubah Pola perilaku suatu negara itu diantaranya seperti hubungan kekuatan (distribution of power) dan persepsi kepentingan nasional dari negara tersebut yang merubah perilaku dari negara tersebut dalam sistem internasional.


  • Jika kita menganalogikan nya dalam sebuah kasus kita dapat melihat contoh nya dari Perang Russia dan Ukraina dimana rezim seperti Perserikatan bangsa-bangsa,Uni Eropa mengecam apa yang dilakukan oleh Russia namun karena dalam pandangan Susan strange ini Rezim dikatakan tidak berguna sebagai pengubah prilaku negara oleh karena itu Russia tetap dapat melakukan invasi ke ukraina serta distribution of power dari russia yang lebih besar dari negara uni eropa yang membuat russia semakin dominan dan rezim sama sekali tidak berpengaruh terhadap perubahan perilaku russia.

2. Modifikasi Struktural (Jervis)

Dalam pandangan modifikasi struktural ini main idea dari pandangan Jervis ialah Rezim sebenarnya memiliki peran namun terbatas oleh kedaulatan negara, maksud nya adalah Rezim ini memiliki peran sebagai sebuah koordinator perilaku dari suatu negara untuk memaksimalkan peran dari negara tersebut terhadap isu tertentu tapi terbatas oleh kedaulatan dari negara masing-masing dan negara mengikuti rezim tersebut untuk memaksimalkan keuntungan bagi dirinya dalam pandngan ini kondisi rezim adalah "No zero sum game" yakni jika ada negara yang tidak menuruti rezim tersebut maka rezim nya akan gagal berjalan dengan baik.


  • Analogi kasus nya misal seperti Paris Agreement dimana banyak negara yang meratifikasi rezim tersebut namun negara besar seperti amerika tidak meratifikasi (pada awalnya) karena pertimbangan terhadap kepentingan nasional (negara ikut karena berusaha memaksimalkan keuntungan dari rezim) yaitu pertimbangan ekonomi dan industri oleh karena itu amerika tidak meratifikasi rezim tersebut.

3. Pandangan Grotian (Raymond Hopkins,Donald Puchala,Oran Young)

Yang terakhir adalah pandangan Grotian yang memiliki main idea realis sama seperti dua pandangan sebelumnya namun dalam pandangan ini meraka melihat bahwa rezim ini adalah pasar/market (bukan hanya ekonomi) yang didalamnya ini terdapat situasi yang kompleks sehingga menyebabkan interdependensi dalam rezim tersebut,intinya rezim memiliki peran sebgai pasar negara dalam membuat kerjasama ataupun perjanjian yang dapat menguntungkan kedua belah pihak dimana ada interdependensi didalamnya.


  • Analogi dalam sebuah kasus contohnya seperti perjanjian ACFTA atau ASEAN-China Free Trade Area ,Rezim ini memiliki peran sebagai jembatan antara ASEAN dengan China sebagai kerjasama perdagangan di 2 kawasan,interdependensi yang terjadi didalamnya ialah china yang tentunya memiliki produksi besar mendapat pasar dari perjanjian kerjasama tersebut sedangkan Negara di ASEAN mendapat pula akses pasar yang lebih luar serta peningkatan investasi dan penurunan tarif dari produk china karena perjanjian tersebut.

Apa yang dijelaskan dalam analogi diatas merupakan contoh kasus pandangan rezim menurut perspektif penulis jika pembaca memiliki perspektif lain maka itu merupakan kebebasan dari pembaca karena pemahaman tentang rezim tentu memiliki ke kompleksan didalam nya sehingga tentu tidak jarang perbedaan pandangan dari suatu kasus dapat terjadi,terima kasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat..

Referensi : Buku Rezim dan Organisasi Internasional (Citra Hennida,M.A)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun