~Menemanimu~
1). Setelah lalui hari-hari berat sendirian
apakah kau tak merasa lelah?
aku pernah berada di jalan yang sama sepertimu
2). Hidup seperti minum segelas arak
mabuk, kehilangan arah, tersadar lagi
mata berair kaki berdarah
hapus sendiri obati sendiri
tak ada tangan dapat dipinjam
di hangat pagi kehilangan bayangan sendiri
senja pun pergi meninggalkan
3). Kutemani kau minum bergelas arak kehidupan
mabuk bersama siang malam setiap musim
saling meminjam tangan memberi pundak
untuk menghentikan hujan menidurkan badai
perjalanan panjang penuh bunga
4). Dua lebih baik dari satu
seutas benang merah masih mengikat hati
mengapa kaki harus dipaksa berpisah jalan?
biarkan masa lalu membeku di musim dingin
hilang dalam hembusan angin
lilin kecil masih menyala di tangan
mengapa mesti disesali kunang-kunang yang lepas dari genggaman?
5). Tak ada kaki tak terluka
tak ada tubuh tak tergores
oleh angin di musim dingin
bila langit masih ada bintang
tanpa bulan malam pun tetap terang
bersabarlah dalam waktu
di suatu hari nanti batu pun bisa menumbuhkan pohon
Surabaya, 07112019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H