Pada (11/10/24) mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat UNNES telah melaksanakan edukasi kepada siswa-siswi SD Negeri 1 Mojosongo, Boyolali. Edukasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa prodi kesehatan masyarakat tersebut merupakan serangkaian kegiatan PKL MBKM SKM Penggerak UNNES. PKL MBKM SKM Penggerak UNNES merupakan kegiatan praktik kerja dan membangun desa yang dilaksanakan di 3 lokus yakni lokus institusi, lokus sekolah, dan lokus komunitas. PKL dilaksanakan selama 112 hari dimulai tanggal 1 Juli 2024 - 20 Oktober 2024. Salah satu latar belakang pelaksanaan PKL ini yaitu untuk mengimplementasikan ilmu kesehatan masyarakat yang diperoleh di perkuliahan untuk melaksanakan tahapan siklus pemecahan masalah secara komprehensif di institusi, desa/ kelurahan, dan sekolah. Pelaksanaan edukasi di SD Negeri 1 Mojosongo ini merupakan hasil dari siklus pemecahan masalah yang telah dilakukan mahasiswa dengan pemangku kepentingan di sekolah.
Edukasi membahas terkait pentingnya rambu keselamatan di sekolah. Selain itu, disampaikan jenis-jenis rambu keselamatan dan kegunaannya kepada para siswa. Pada kesempatan yang sama, edukasi dilanjutkan dengan pemasangan rambu dan denah peta evakuasi di SD Negeri 1 Mojosongo. Edukasi dan pemasangan rambu keselamatan didasarkan oleh adanya risiko terjadinya bencana di sekolah. Sekolah sebagai salah satu bagian dari tempat kerja memiliki potensi untuk terjadinya bencana, salah satunya kebakaran. Hal ini disebabkan karena sekolah memiliki bangunan dengan konstruksi yang mudah terbakar. Lokasi sekolah yang berada dekat dengan pemukiman juga memiliki risiko tinggi terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian melalui program yang terstruktur dan berkelanjutan untuk memastikan setiap risiko dapat diminimalisir dengan baik.
Ibu Widya Tri Anggara selaku guru di SD Negeri 1 Mojosongo mengatakan bahwa "Adanya program pembuatan denah evakuasi dan rambu keselamatan di sekolah sangat bermanfaat bagi warga sekolah dan tamu sekolah, hal ini karena dapat memberikan informasi jika terjadi keadaan darurat di sekolah, serta meningkatkan rasa aman dan kesiapsiagaan mereka dalam situasi darurat”
Pemaparan materi dan pemasangan rambu keselamatan diterima dengan baik oleh para siswa dan guru. Melalui pemasangan rambu keselamatan ini diharapkan seluruh warga sekolah dapat lebih paham terkait pentingnya keselamatan di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H