Mohon tunggu...
ELMALIA MAULIDINA
ELMALIA MAULIDINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki minat dalam bidang sosial dan kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jadi Religius Emangnya Bikin Mental Sehat?

3 November 2023   09:54 Diperbarui: 3 November 2023   10:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN., M.Pd. dan Nadia Aulia Nadhirah., M.Pd.

“Kurang rajin sih solatnya, jadi gila kan.”

“Gak inget tuhan tuh, makanya depresi”

“Kamu tuh kurang dekat sama tuhan”

Komentar seperti contoh diatas banyak didapatkan oleh para pengidap gangguan kesehatan mental. Tentunya sangat menyebalkan dan mungkin bisa membuat seseorang yang mengidap gangguan mental tersebut makin terpuruk.

Kata-kata seperti contoh diatas sangat tidak dibenarkan untuk dilontarkan kepada mereka yang mengidap gangguan mental. Tapi meskipun bukan sebagai faktor utama untuk menjaga kesehatan mental atau mengobati gangguan mental, menjaga hubungan dengan tuhan memang tak jarang bisa memberikan ketenangan dalam hidup seseorang yang kuat dalam imannya.

Dalam lingkungan masyarakat, masih banyak yang memiliki persepsi dan konsepsi yang salah mengenai pengertian kesehatan mental. Contohnya seperti gangguan mental adalah herediter, gangguan mental yang tidak dapat disembuhkan, gangguan mental datang secara tiba-tiba, dsb (Dewi K. S., 2012). Untuk itu kita perlu tahu terlebih dahulu apa itu kesehatan mental. Definisi dari beberapa ahli mengenai kesehatan mental adalah sebagai berikut:

1.Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan dirinya dan lingkungan alamnya secara umum sehingga merasa ceria, bahagia, lincah, bebas, dan berperilaku bebas, normal dalam masyarakat serta mempunyai kemampuan untuk menghadapi dan menerima situasi yang berbeda (dalam Najati M. U., 2008, dalam Reza, I. F., 2015)

2.Zakiyah Darajat mengemukakan kesehatan mental adalah “terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya” (dalam Yusuf, S., 2018).

3.Jalaludin berpendapat bahwa “kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial). Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari gangguan dan penyakit jiwa” (dalam Hamid, A., 2017).

Dari pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa kesehatan mental merupakan suatu kondisi seseorang yang dapat menyesuaikan/beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya secara positif dan tanpa rasa beban yang juga akhirnya terhindar dari keluhan, gangguan, maupun penyakit mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun