Saudariku yg dimuliakan Allah, sungguh Allah SWT telah berfirman :
“… Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (QS Al-Ahzab (33): 71) “.
Saudariku yang dimuliakan Allah SWT.., Di kehidupan kita tiada kebahagiaan yg sempurna, selain kebahagiaan seseorang di dalam rumah tangganya dan kebahagiaannya kelak di Akherat, begitu pula tiada penderitaan yg paling menyakitkan, selain penderitaan didalam kehidupan rumah tangganya dan penderitaannya kelak di Akherat. Maka siapa saja yg merasa bahagia dalam menjalani rumah tangga nya, maka dia pun akan hidup bahagia dalam menjalani hidup sesamanya. Begitu pula sebaliknya, jika dia merasa kehilangan ketenangan jiwa di dalam kehidupan rumah tangganya, maka kehidupannya bersama yang lain pun akan terasa membosankan dan menyesakkan.
Saudariku, tahukah kamu.., kebahagiaan bukanlah bintang ajaib yang jatuh kepada setiap kita, lantas kita akan merasakannya dan siapa yang tidak mendapatkan bintang itu, maka hidupnya akan menderita dan susah, akan tetapi kebahagiaan terjadi diluar kemampuan manusia, terjadi diluar ambang batas kesanggupan manusia, dan itu hanya bisa diraih dengan tekat yang kuat, usaha dan juga kerja keras. Kebahagiaan yang penuh aral melintang dan juga batu terjal menghadang, kebahagiaan hakiki yang menjadi janji rabbul izzati, kebahagiaan yang tak jarang membuat orang mati dalam meniti, hingga menjadikan sedikit sekali orang yang merindukannya. Itu semua karena indahnya dunia, dan banyaknya harta telah melenyapkan dan mengalahkan janji rabbul izzati.
Saudariku yang dimuliakan Allah, satu-satu nya jalan yang dapat mengantarkan kita kepada kebahagiaan kehidupan dan ketenangan di dunia serta keselamatan juga keberuntungan kita di akherat kelak adalah ketaatan kepad Allah dan RasulNya. Ketaaatan yang menuntut keihlasan, ketaataan yg tidak menjadikan hati menjadi berat, ketaatan yang menuntut penerimaan yang tulus dari kita, ketaatan yang menuntut pengorbanan, harta, keluarga, bahkan jiwa sekalipun dalam diri kita.
Oleh karena itu, sungguh indah bila tatanan rumah tangga dihiasi dengan bingkai ketaatan kepada Allah dan Rasul Nya, alangkah bahagianya bila suami mu adalah orang yang selalu mendermakan hidup, harta dan jiwanya untuk meraih kemuliaan di sisi Allah SWT, keningnya senantiasa tunduk dalam bersujud , lisannya tak pernah lelah dengan berdzikir, keringatnya tak pernah kering dan debu selalu menyelimuti tubuh dan pakaiannya karena kecintaanya berjuang di jalan Allah SWT.
Engkau, iya engkau dan anakmu,tak pernah memalingkannya untuk meraih kemuliaan di sisi Rabb nya, justru suamimu akan menjadikanmu dan anakmu sebagai bahtera yang menyelamatkan kehidupannya dan bukan sebagai penghalang atau penghancur kebahagiaannya.
Suamimu akan selalu menanamkan sifat qana’ah dan juga ketangguhan kepada keluarganya, juga tidak pernah berkecil hati atas segala pemberian Rabb Nya.
Saudariku yang dimuliakan Allah SWT. Alangkah mulianya bila dirimu mendermakan hidup, harta dan jiwamu untuk meraih kemuliaan di sisi Allah SWT. Kemuliaanmu akan kamu raih dengan ketaatan kepada suamimu, selalu menjaga rahasia, harta dan kehormatan suamimu. Karena tahukah kamu, bila surga dan nerakamu terletak kepada ketaatan kamu kepadanya. Biarkanlah bibir merahmu yang merekah selalu tersenyum simpul dengan pemberiaan suamimu tercinta, biarkanlah dari tanganmu yang lembut tumbuh dan berkembang sosok –sosok perwira , malammu selalu dihidupkan untuk berdoa , memohon dan merajut kepada rabbul izzati demi kemuliaan diri, anak dan suamimu.
Oleh karena itu saudariku, banggalah dengan dirimu , banggalah dengan keadaanmu, karena kamu adalah istri seorang Mujahid. Jangan sampai malaikat mencercamu karena kamu telah menyusahkan seorang mujahid di malam hari dan menggerutuinya di pagi hari . Demi Allah kehidupanmu akan susah dan perjalanmu akan terasa berat bila kamu melukainya. Tidakkah kamu ingin kembali berkumpul bersamanya di dalam Jannah .
Oohh.. , Sungguh suatu kebanggaan istri, “ Dirumahku ada serang Mujahid “.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H