Mohon tunggu...
Elma Clarina
Elma Clarina Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Modul Agenda I: Sikap Perilaku Bela Negara

1 Agustus 2023   09:45 Diperbarui: 1 Agustus 2023   09:49 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ASN yang profesional adalah ASN yang mampu melayani masyarakat dengan baik, bersih dari KKN, bebas dari intervensi politik, dan bisa menjadi perekat masyarakat sesuai UUD 1945 guna mencapai tujuan nasional. Seperti apa yang telah dicontohkan oleh pendiri bangsa, ASN juga harus mampu mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi. Hal-hal tersebut dapat dilakukan apabila telah mengerti atau paham mengenai wawasan kebangsaan.

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari 4 konsesus dasar berbangsa dan bernegara, yaitu:

  • Pancasila
  • Undang-Undang Dasar 1945
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Bhinneka Tunggal Ika

Pancasila berfungsi sebagai ideologi nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat atau pemersatu bangsa dan sebagai wawasan pokok Bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional. Negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, Undang-Undang Dasar memiliki fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga negara terlindungi, gagasan ini dinamakan konstitusionalisme. Dengan didirikannya NKRI merupakan suatu pernyataan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa telah lahir negara baru yang berdaulat yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI pun tidak lepas dari segala keberagamannya. Semboyan negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni meskipun bangsa ini terdiri dari berbagai keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya, tidak menjadi penghalang bagi bangsa ini untuk menegakkan persatuan dan kesatuan.

Setelah memahami cara pandang Bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, ASN diharapkan mampu mengamalkan nilai-nilai bela negara. Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara. Nilai dasar bela negara meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan kemampuan awal bela negara. Sebagai aparatur sipil negara, ASN memiliki kewajiban untuk mengimplementasikannya dalam pengabdian sehari hari. Bela Negara dilaksanakan atas dasar kesadaran warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri yang ditumbuhkembangkan melalui usaha bela negara. Usaha Bela Negara bertujuan untuk memelihara jiwa nasionalisme warga negara dalam upaya pemenuhan hak dan kewajibannya terhadap bela negara yang diwujudkan dengan pembinaan kesadaran bela negara demi tercapainya tujuan dan kepentingan nasional.

Seiring berjalannya waktu, perubahan merupakan suatu hal yang akan terus ada dan tidak bisa dihindari. Dengan kesadaran bahwa perubahan akan terus ada, maka yang perlu dilakukan adalah terus membenahi diri serta mengembangkan segala potensi yang dimiliki. Perubahan yang begitu cepat, masif, dan kompleks saat ini menjadi tantangan bagi Bangsa Indonesia. Terdapat beberapa isu-isu strategis kontemporer yang telah menyita ruang publik harus dipahami dan diwaspadai serta menunjukan sikap perlawanan terhadap isu-isu tersebut, seperti korupsi, narkoba, terorisme dan radikalisme, money laundring, proxy war dan isu mass communication dalam bentuk cyber crime, hate speech, dan hoax. Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan dapat dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensif. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang matang.

Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Seorang ASN harus mampu menyusun rencana aksi bela negara dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara. Setiap orang dikatakan mampu melaksanalan kesiapsiagaan bela negara dengan baik apabila sudah memiliki beberapa indikator ini, yaitu kesiapsiagaan jasamani, kesiapsiagaan mental, etika etiket dan moral, serta keraifan lokal. Contoh konkrit dari implementasi kesiapsiagaan bela negara dapat dilihat dari kedisiplinan baris berbaris, adanya pelatihan keprotokolan, kewaspadaan diri dari segala hal yang sifatnya dapat mengancam, membangun tim yang solid dan kompak dengan diadakannya ceraka malam dan api semangat bela negara yang memberikan stimulus rasa cinta tanah air yang membara. Perilaku kesiapsiagaan akan muncul bila tumbuh keinginan ASN untuk memiliki kemampuan dalam menyikapi setiap perubahan dengan baik. Kegiatan kesiapsiagaan bela negara dilakukan dengan baik akan memberikan manfaat yang besar bagi ASN, seperti membentuk sikap disiplin, meningkatkan kerjasama, membentuk mental dan fisik yang tangguh.

Dengan dipaparkannya modul menegenai wawasan kebangsaan, nilai-nilai bela negara, isu-isu kontemporer, dan kesiapsiagaan bela negara, diharapkan mampu untuk memberikan pandangan kepada ASN untuk melihat bagaimana negara ini terbentuk, yaitu dari perjuangan para pendahulu bangsa. Dan dalam perjalanannya pun negara ini tidak terlepas dari berbagai macam perubahan-perubahan yang tidak dapat dihindari dan menghasilkan isu-isu kontemporer. Sehingga diharapkan ASN dapat menyikapi perubahan dan isu-isu yang muncul dengan sikap yang bijak. Munculnya perubahan dan isu-isu ini seharusnya tidak menjadi penghalang bagi ASN untuk menumbuhkan sikap bela negara karena sudah dibekali dengan wawasan kebangsaan. Dengan demikian, diharapkan ASN selalu memiliki sifat kesiapsiagaan bela negara untuk menghadapi perubahan-perubahan dan isu-isu yang akan muncul dimasa mendatang, dan meskipun dengan adanya perubahan-perubahan dan isu-isu tersebut, ASN dapat tetap berdiri kokoh sebagai salah satu perekat dan pemersatu bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun