Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terorisme Itu Ada di Mana-mana

18 September 2012   03:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:19 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ya, sesungguhnya terorisme itu ada dimana-mana. Tak pandang agama/ keyakinan dan  ideologi.  Bila Islam disorot karena disinyalir banyak memiliki jaringan/pergerakan radikal yang dicap sebagai "teroris". Maka saya yakin, pihak yang membenci Islam dari berbagai agama/keyakinan dan ideologi sebenarnya juga teroris. Baik dari gerakan radikal maupun yang lebih reformis dan modern. Baik mereka menempuh cara dengan propaganda lewat film, tulisan, atau dengan terang-terangan melakukan kekerasan fisik.

Jujur kadang saya yang merasa cukup reformis dalam menjalankan keyakinan agama saya, merasa sangat heran dengan apa yang terlihat di dunia ini. Dengan fakta bahwa mayoritas pemeluk agama Islam itu dianggap bodoh, lemah dan miskin, masih saja banyak kelompok/pihak merasa takut kepada Islam. Keheranan yang membuat saya bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan Islam sehingga banyak pihak yang merasa ketakutan hingga menempuh berbagai cara keji untuk menyudutkan dan merendahkan Islam? Lihat saja contoh terbaru, he, Film "Innocent Of Muslim". Contoh lain, lihat saja di negeri ini orang/pihak yang dimana-mana kerjanya cuma mengumpat sesuatu yang berbau Islam, entah partai Islam dsb.

Saya berpikir bodoh saja, ada sesuatu yang membuat orang/kelompok ketakutan pada Islam. Sesuatu itu sesungguhnya adalah sebuah kelebihan yang harus dipertahankan sepanjang ia tidak bertentangan dengan  Syariat Islam dan membawa kemaslhatan bagi umat.

Kembali ke terorisme di atas, adalah tugas siapa saja untuk membuka mata bathinnya, membuka jiwa, membuka rasionalitasnya bahwa tak ada agama yang memerintahkan pemeluknya untuk melakukan kekerasan. Tak ada agama yang menyuruh umatnya untuk membenci, menghina agama manapun dan nabi manapun. Adalah fakta bahwa terorisme itu ada dimana-mana, di semua kalangan, tak pandang dia memeluk agama/keyakinan apa.  Waspada saja. Dan, tak usah terpancing dengan cara rendah dan hina seperti kehinaan dan kerendahan yang dilakukan oleh para penista itu.

Agama, Sang Nabi tidak akan turun derajatnya meski dihinakan. Si terhina adalah mereka yang gemar menghina, mereka yang berpikir dengan cara hina dan menyebarkan kebencian dan permusuhan dimana-mana. Menyitir twit seorang tadi, @rusdirusdi: Di dunia ini setiap hari lahir manusia yang berpikir dg kebencian dan membunuh, dan kepada Tuhan mereka merasa berbakti. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun