Sesekali, mengalunlah. Bila gelombangnya tenang. Riak datar. Angin bertiup sepoi-sepoi. Adalah pilihan tepat jika kau mengalun. Pyuhhhhhhh, pyuhhhh, pyuhhhh. Indah!
Sesekali, mengaumlah. Bila jengah tiba meski tak diminta. Tangisan dan teriakan orang-orang membuat darah naik ke kepala. Televisi mengajikan berita basi. Korupsi, curhat artis , demonstrasi yang bak benang kusut itu lagi. Sementara, tak ada desir angin di kepala. Maka mengaumlah. Tumpahkan marah dengan cara biasa yang kau bisa. Setelahnya, lega. Akan ada angin lagi di kepala.
Sesekali, mengautislah. Bila semua terlihat sama. Membosankan dan hanya cari perkara. Biarkan mereka. Biarkan saja. Mengautis sajalah. Tutup mata. Tutup telinga. Urus yang lain saja. Sekian. Salam.
Hanya tarian ilalang itu lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H