Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Ilalang kepada Angin

1 Februari 2011   11:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12966960421503690915

Aku merindukanmu ketika buluh-buluhku tak bisa menari lalu bisu aku merindukanmu ketika tubuhku menjadi kaku karena tiada dirimu aku merindukanmu tanpa kutau hingga rasaku hambar juga ragu aku merindukanmu tanpa perlu kau tau sebab aku malu padamu Aku merindukanmu telah lama aku begitu hanya baru kutau rasaku Sebab tanpamu aku tak hanya lugu atau ragu juga kering lalu layu Aku merindukanmu telah sejak buluh-buluh rasakan basah peluhmu sebab aku ilalang dan kaulah angin kekasihku dengan senyum biru Palembang, 1 Februari 2011 (Ketika ilalang merasa rindu padanya dan mengatakannya padaku Rasa ini tak karuan dan membuatnya mampet)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun