Sungguh, aku mengutuk pagi itu
sebab ia tak beriku secangkir kopi
ia tak berasap dan tak beraroma
juga hambar dan menjengkelkan
sebab pagi tanpa secangkir kopi adalah kemustahilan
mustahil beri inspirasi
mustahil beri hentakkan jiwa
kau lihat, hanya waktu mengerang sia-sia
maka kukutuk pagi itu dengan sumpah serapah
bukan saja karena ia tak berasap dan tak beraroma
sebab ia tak bisa buat jiwaku terbang
terbang dari rasakan sedih sebab tak ada kabar darinya
Pretttt. Ini pagi paling sompret...
(Desisan Ilalang ketika sebuah pagi tak berinya secangkir kopi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H