Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Gempa

11 April 2012   14:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketika gempa...

Orang-orang di tempat terjadi gempa menjadi panik.  Sebagian berlarian kesana kemari. Entah mengungsi. Atau sekedar pergi mengikuti suara angin yang tak pasti.  Informasi sering pula tak tentu arah dan basi.

Ketika gempa...

Televisi tiba-tiba menjadi begitu sibuk. Tayangkan berita gempa dari segala penjuru. Tampilkan wawancara entah pakar entah tukang berkoar. Entah benar, entah belum tentu benar. Demi rating semua digelar

Ketika gempa...

Si Badu dan si Budi di tempat tak gempa sibuk berkelakar. Sambil minum kopi dan goyang-goyang kaki. Mereka sibuk menakar kenapa terjadi gempa itu. Sebab manusia disana banyak dosa. Itu teguran. Atau sibuk memikirkan tanggal kejadian, lalu mencari ayat untuk dicocokkan.

Ketika gempa...

Apakah yang dilakukan para pemimpin negeri itu ?. Membiarkan rakyatnya terombang ambing ? Atau memberi perhatian, ketenangan dan kewaspadaan sambil memastikan kebenaran informasi  dan menyiapkan bantuan yang diperlukan ?  Entahlah

Ketika gempa...

Apakah yang kau lakukan...? Tanyalah pada dirimu.

Sepenggal kisah tentang gempa di sebuah negeri yang kau tau dimana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun