Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Fiksi Bisa Menjadi Apa Saja, Kompasiana

8 Januari 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:11 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba saya tak bisa mempublish tulisan saya yang saya kategorikan fiksi. Tentu saja, fiksi, wong cuma kisah yang menari di kepala saya. Sampai 5 kali tetap tidak bisa. Begitu saya cek, ohoho, rupanya masih panding. Saya coba lagi, gagal lagi. Entah kenapa saya iseng, saya ganti kategorinya jadi "Hiburan"  kebetulan memang kisahnya lucu menurut saya. Dan .., setelah saya ganti jadi hiburan barulah bisa dipublish.

Maka hari itu fiksi saya telah menjadi tulisan hiburan. Kejadian yang lumayan seru juga lucu . Kalau masih terus begitu, kapan-kapan, akan saya kategorikan lain lagi. Mungkin jadi sosbud, filsafat atau politik, hehehehe.

Kenapakah ? Mana saya tau. Mungkin hanya kebetulan saja. Begitulah menurut pendapat saya.  Tak lama, seorang teman membisiki saya,

"Rubrik fiksiana memang dimoderasi loh sama admin...", begitu katanya

"Loh, kenapa..?"

"Mungkin untuk penertiban. Akhir-akhir ini banyak tulisan kritis dari rubrik fiksi...", urainya lagi

Seorang teman lain berkata lain lagi,

"Soalnya banyak sampah di fiksiana mbak..", katanya

Hahaha. Begitu rupanya. Kata siapa sampah ? aneh. Tetap saja saya mikir, kok jadi begitu ya !?

Mau kritis, mau sampah, kan malah enak, ada kotak buat tulisan kritis ataupun sampah itu. Hehehe. Buat saya, fiksi itu sekedar tulisan yang menari-nari di kepala saya.  Kisah yang harus saya tangkap segera, kalau tidak dia terbang. Benarkah fiksi dimoderasi ? sampai sekarang saya tidak tau jawabannya. Ah, no problemo. Seperti kata seseorang, ikhlaskan saja.  Fiksi saya bisa jadi apa saja. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun