Kutemukan sebuah catatan dari memopad sebuah handphone tua. Entah handphone siapa. Bentuknya, mungkin puisi mungkin pula prosa liris. Atau sekedar catatan yang memuisi. Tak jelas buatku. Agak janggal. Jangan-jangan itu handphoneku sendiri. Oh, entahlah. Hanya saja ia terihat agak mencekam dan misterius.
Kau ingin membacanya...? Sungguh ? Bacalah disini. Maaf, sedang malas menuliskannya kembali. Kelak, bila masih ada waktuku, catatan itu akan jadi prolog noveku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H