Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Balada Para Penipu di Negeri Tipu-tipu

5 April 2011   01:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lihatlah para penipu. Simak wajahnya. Apa yang anda lihat ? apakah ada semburat tipuan di wajah mereka ? Rasanya biasa saja. Hanya terlihat sebagai wajah yang memiliki sorot tajam (pada Gayus) dan sayu (pada Malinda Dee). Gayus dan Malinda Dee hanya secuil nama diantara sekian banyak nama yang muncul. Sebuah kisah tentang para penipu di negeri ini. Balada para penipu di negeri tipu-tipu.

Para penipu menipu. Para penipupun tertipu. Tertipu pada angannya sendiri. Angan yang melambung pada sejuta keinginan, hidup mewah dan bergelimang harta. Maka berhati-hatilah kita pada angan yang kita miliki. Angan selaiknya melahirkan semangat kerja keras. Bukan semangat untuk mencari jalan pintas dan instan, apalagi menghalalkan segala cara. Ya ya ya, pada akhirya para penipu sebenarnya sedang menipu dirinya sendiri. Maka bagaimanakah akhir nasib negeri tipu-tipu ini ? Entahlah. Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun