Ketika Pandemi Covid-19 Membuat Banyak Artis dan Politikus Menjadi Youtuber dan Podcaster

Sesungguhnya yang fana, eh yang berubah adalah waktu. Waktu dengan situasinya sendiri telah membuat semua hal berubah. Dunia berubah, kau dan aku, apalagi. Pada waktu yang lalu, mungkin kita pernah mendengar orang berkata Tak ada yang abadi, semua hal berubah, yang abadi adalah perubahan karena itu yang paling mungkin terjadi.

Pun ketika kita menghadapi pandemi Covid-19. Insting dan akal sehat kita telah membuat kita menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan cepat. Sekarang kita bisa berkerja dari rumah. Sayapun kadang memiliki jadwal berkerja dari rumah (work from home). Hal yang dulu anak saya bilang "gak mungkin" sebab saya Abdi sipil negoro, begitulah katanya. Beberapa resto, toko dan butik banyak yang collaps, katanya karena gak lincah. Sebagian lagi tetap survive dengan berjualan online. Banyak lagi contoh lain. 

Selain itu, hal yang saya liat saat ini adalah.... artis, para praktisi bahkan politikus sekarang banyak yang ramai-ramai menjadi youtuber dan podcaster. Gak percaya...? ya lihat sendiri.  

Ada Raffi Ahmad sekarang punya channel Youtube. Mba Yuni Shara sekarang aktif juga di youtuber, isinya tentang bagaimana beliau mengurus tanaman hijau di taman. Keluarga The Hermansyah (Anang Hermansyah dan Ashanti) membuat channel youtube yang sucribernya ribuan hingga jutaan, begitupula anak-anaknya dari Aurelie yang sekarang sedang naik daun sampai si kecil Arsya. 

Channel gosip di youtube yang isinya gosip tentang artis itu makin ramai, wajar sebab phisycal distancing masa pandemi Covid-19 di rumah saja membuat orang haus tontonan. Mungkin ini alasan beberapa artis akhirnya bikin sendiri channel youtube, daripada dighibahin orang di youtube yang dapat duit orang kan mending buat sendiri channel. Masuk akal sih.

Ada Helmy Yahya yang sekarang rajin saya tonton youtubenya sebab keren-keren. Nama Youtubenya Helmy Yahya Bicara, sucribernya masih 371 ribu. Saya yakin akan terus meningkat jumlahnya. Saya barusan menonton youtubenya tentang sosio preneurship Tatiek  Kancaniawati yang mengubah sebuah Desa menajdi Desa UMKM yaitu Desa Tegal Waru.

Lalu , selain Helmy Yahya, ada juga Sandiaga Uno membuat channel youtube "Podcast Ruang Sandi". Tadi barusan saya tonton y0utube podcast  Ruang Sandi sedang mewawanca Cinta Laura Kiehl tentang alasan Cinta keluar negeri dan menempuh pendidikan lebih tinggi (higher education).  He, kadang saya agak takjub melihat betapa kreatifnya orang, sudah podcast, eh direkam pula videonya di youtube.  Subsribernya sudah 73,2 ribu loh.

4 Alasan Artis dan politikus Menjadi Youtuber dan Podcaster

 Alasannya apa ? Ya merekalah yang tau alasannya. Tetapi sebagai orang awam bagi saya alasan kenapa mereka menjadi youtuber dan podcaster mungkin ada 4 (empat) hal.

1. Sumber klarifikasi. Daripada diberitakan, bahasa lain dighibahin, mending buat channel sendiri. Ini sekaligus menjadi tempat sumber klarifikasi kalau ada berita tidak tepat tentang mereka. Sekaligus promosi juga. 
2. Alternatif mencari sumber pemasukkan alias Finansial.  Barangkali ada yang sempat membaca tentang beberapa artis yang mengaku terang-terangan keuangannya terhambat pada masa Pandemi Covid-19. Ada mba kumis cantik Iis Dahlia yang mengaku keuangannya jadi tersumbat pada masa Pandemi Covid-19.  Nah kita tau Channel youtube itu bsia mendatangkan uang banyak.  Ya katakanlah ini cara bertahan untuk mendapat pundi-pundi.
3. Cara tetap eksis. Sekaligus membangun basis. Popularitas mereka adalah daya tarik sekaligus nilai jual yang tinggi. Lihat saja, dengan mudah mereka akan mendapat ribuan hingga jutaan viewer dan subscriber. Coba saya yang buat youtube, oh alamak. 
4. Cara memberikan sumbangsih bagi bangsa dengan konten positif. Tentu saja, tidak semua artis dan politikus bisa berpikiran positif.  Tetapi, sebagian yang saya lihat banyak juga yang masih memikirkan sumbangsih konten posiitf daripada sekadar viral. Viral tapi gak guna alias unfaedah  buat apa ya? 

Begitulah.  Menurut Pemerhati Komunikasi Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), Dr Firman Kurniawan,  pada Kompas.com, beralihnya artis menjadi YouTuber dinilai sebagai pemanfaatan medium yang lebih luas.