Mengintip Pemanfaatan Buzzer pada Asian Games Tahun 2018

Meski bukan buzzer, tiba-tiba saya tertarik menulis tentang buzzer siang ini. Yupz sebagaimana diketahui peran buzzer pada promosi event, bahkan urusan politik yang riweh itu, dari Pilpres sampai pilkada dan Pileg, tidak bisa diabaikan alias besar perannya. Para buzzer sibuk ngebuzz, saya bilang sih membuzzer. 

Tentu saja buzzer pun siap dikerahkan untuk ajang Asian Games Tahun 2018  yang sudah di depan mata ini. Mata siapa..? ya mata siapa saja yang tertarik, mata kita semua rakyat Indonesia yang sudah mendapat kepercayaan Dunia menjadi Tuan Rumah Asian Games Tahun 2018  di Jakarta dan Palembang pada tanggal 18 Agustus sampai dengan 2 September 2018. 

Nah tak sengaja saya menemukan paparan Bapak Menpar Kita Arief Yahya pada acara Diskusi Forum Merdeka Barat 9  dengan tema "Memaksimalkan Manfaat Asian Games 2018 untuk Indonesia"  yang berlangsung kemarin tanggal 29 Juli 2018 di Ruang Djunaedi Hadisumarto 2-4, Gedung Saleh Afif, Kementerians Bappenas, Jl. Taman Suropati Nomor 2,  Menteng. Jakarta Pusat.

Diskusi  tersebut menghadirkan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Mentri Pariwisata, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketua Inasgoc, dan Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.  

Sumber: Bappeda Sumsel

 Menurut  Menpar pada materi yang diberi judul "Keuntungan Ekonomi Asian Games 2018", pada  Tahun 2018 saja ada 17  bentuk promosi Asian Games yang telah dilakukan, bisa dilihat di bawah ini

Sumber: Forum Merdeka Barat 9

Berdasarkan slide di atas terlihat nomor 9 adalah Pemanfaatan GENPI sebagai BUZZER. Sampai disana saya bergumam, alhamdulillah sudah hampir satu dekade peran besar BUZZER telah dilibatkan dalam mempromosikan sebuah event. 

Buzzer itu bukan hanya GENPI. Oleh karena penyelenggara adalah Kemenpar maka tentu dong mereka menggait GENPI (Generasi Pesona indonesia) yang notabene organisasi binaan Kemenpar mempromosikan pariwisata. 

Di luar Genpi banyak sekali buzzer lain yang terlibat. Di dalam Genpi saja ada banyak media influencer,  netizen, vlogger dan blogger hits, wartawan online digaet. 

Ketika Genpi Sumsel misalnya menggerakkan event, katakanlah lomba Foto jelang Asian games maka hampir seluruh buzzer yang ada di Palembang  dan Sumatera Selatan ikut mempromosikan lomba tersebut. Alhasil kalau semua bergerak akan ramai dan gaungnya bergema dimana-mana. 

Saya gak punya data berapa jumlah atau persentasi  buzzer yang ada di Sumatera Selatan dan berapa yang level nasional bergerak untuk mempromosikan Asian Games 2018. Pokoknya ada dan harapannya banyak 😊. 

Menilik harapan di atas, karenanya buzzer memang harus banyak dilibatkan. Konsekwensinya pasti ada terkait uang lelah untuk para buzzer jika ada, dan yang menggerakkan harus profesional juga punya jaringan luas. Tidak bergerak di lingkaran yang sempit. Semoga tidak. Setau saya yang di Palembang dan Sumsel sudah cukup baik.