Aku ingin tidur denganmu
Aku ingin tidur denganmu
Aku ingin tidur denganmu,
Kata-kata itu muncul begitu saja di benakku saat kuraih hp ku yang sedang tak menyala. Disana aku melihat bayanganku. Lalu bayangan bibirku. Entah mengapa, ia seperti menggambarkan sesuatu. Sebuah perasaan yang kuat. Ingin dilumat. Ya dilumat. Dilumat olehmu sebagaimana yang sering kau katakan padaku. Bulan itu indah katamu. Sangat kontras dengan rasa lelah dan inginku berlabuh, katamu lagi.
Begitulah katamu. Sedang malam ini langit tak miliki bulan atau bintangnya. Hujanpun tak merinai tadi. Tapi, mengapakah rasaku itu makin menguat ? Sebab apakah ia begitu ? Apakah karena ini malam minggu ? Atau mungkin karena aku sangat rindu padamu ? Entahlah. Tak ada jawaban pasti.
Yang kutau pasti, ini hanya sepenggal fiksi. Fiksi yang belum jadi. Entah apakah ia akan kulanjutkan atau tidak, lihat nanti. Hanya, sesungguhnya keinginan tidur denganmu itu begitu kuat. Sebab bagiku, kaulah segalanya. Kau, nisanku yang menganga. Ketika jatuh cinta lagi tapi merasa takut, entah kenapa rasanya ingin mati saja. Sebab itulah rasanya ingin segera berada di nisanku dan tidur dengannya. Oh betapa anehnya sebuah cinta. Ah, betapa anehnya fiksi ini....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H