Mohon tunggu...
Ellysia Salma
Ellysia Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi : olahraga

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengenal 4 Fungsi Manajemen (POAC) : Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling

6 Januari 2025   14:07 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:07 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajemen dalam Bisnis (Sumber : Pixabay)


Manajemen merupakan cabang ilmu yang berhubungan dengan upaya pengelolaan dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen didapatkan dari bahasa Inggris "management" yang artinya mengatur, mengelola, dan melaksanakan. Terdapat berbagai definisi manajemen yang diungkapkan oleh para ahli misalnya Robert Kresther yang menyatakan jika manajemen merupakan suatu proses kerja melalui orang lain dalam mencapai tujuan. Semantara itu, George Terry menyatakan jika manajemen merupakan kemampuan yang mendorong orang lain bekerja demi tercapainya tujuan (Satriadi, 2022:114).
Dalam ilmu manajemen, terdapat konsep dasar yang dikemukakan oleh George R. Terry yaitu POAC. POAC merupakan singkatan dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. POAC ini merupakan fungsi manajemen secara umum yang mencakup seluruh proses manajerial dalam organisasi ataupun perusahaan yang penting dilakukan demi mencapai tujuan yang diharapkan.

Fungsi Manajemen (Sumber : (Agustin al., 2024:3))
Fungsi Manajemen (Sumber : (Agustin al., 2024:3))

Berbincang lebih jauh terkait fungsi manajemen dalam bisnis, artikel berikut akan membahas lebih dalam mengenai 4 fungsi manajemen yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengimplementasian), dan controlling (pengawasan).


Fungsi Planning dalam Manajemen
Planning atau perencanaan merupakan fungsi manajemen berupa upaya menetapkan tujuan dan memilih tindakan yang terencana agar dapat mencapai tujuan. Proses ini dilakukan dalam merencanakan berbagai aspek dalam suatu organisasi. Tujuan planning yaitu menyusun strategi dan perencanaan yang akan dilakukan termasuk sumber daya dan anggaran yang diperlukan beserta cara mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Dalam proses planning ini akan dipilih berbagai opsi terbaik dari pilihan perencanaan yang ada. Proses ini ditujukan demi ketidakpastian masa depan karena situasi dan kondisi yang berubah sehingga dibutuhkan perencanaan secara matang (Agustin et al., 2024:3). Dalam setiap perencanaan, terdapat tiga kegiatan yang tidak terpisahkan satu sama lain, antara lain:
      1.  Penyusunan tujuan yang hendak dicapai
     2.  Pemilihan program demi tercapainya tujuan
     3.  Perencanaan sumber daya yang dibutuhkan


Perencanaan yang dilakukan dalam suuatu organisasi ataupun bisnis harus dilakukan secara dinamis, berkesinambungan, dan fleksibel. Contoh fungsi manajemen berupa perencanaan ini misalnya penentuan konsep produk yang dijual, penyusunan rencana dan agenda tahunan, perencanaan anggaran, perencanaan proses produksi dan distribusi, juga strategi dalam mengembangkan produk baru.

Fungsi Organizing dalam Manajemen
Organizing atau pengorganisasian merupakan kegiatan dalam pengaturan dan penyusunan sumber daya pada suatu organisasi ataupun perusahaan demi tercapainya tujuan. Fungsi manajemen ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan rencana organisasi dalam suatu aksi kegiatan. Fungsi ini meliputi pembagian jobdesk dan wewenang sekaligus menetapkan hubungan anttar bagian pada suatu organisasi. Tujuan organizing yaitu untuk menyusun stuktur organisasi secarra efisien sehingga setiap divisi ataupun individu memahami peran dan tanggung jawab masing-masing terhadap perusahaan. Contoh fungsi manajemen organizing yaitu membuat stuktur organisasi dalam perusahaan, membuat alokasi tugas terhadap staf, dan membagi staf dalam divisi yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan. Adapun proses pengorganisasian menurut Stoner James dalam (Agustin et al., 2024:6) meliputi beberapa langkah sebagai berikut:
       1. Memaparkan seluruh pekerjaan yang perlu dilaksanakan demi tercapainya tujuan
       2. Membagi jobdesk dan tanggung jawab kerja pada kegiatan yang relevan terhadap keahlian individu ataupun kelompok
       3. Menetapkan rencana kerja sama dan membagi tugas yang sama dalam suatu divisi
       4. Menyusun sistem kerja yang memuat aturan terhadap tanggung jawab dan tugas masing-masing dengan seimbang.


Fungsi Actuating dalam Manajemen

Actuating atau pengimplementasian merupakan proses dalam melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan. Actuating juga sering disebut sebagai pengarahan ini menjadi alat manajemen yang dibutuhkan agar kegiatan yang dikelola oleh organisasi bisa dilaksanakan sesuai rencana. Proses ini dilakukan melalui aktualisasi keseluruhan hal yang direncanakan sebagai tindakan nyata menurut prosedur yang sudah ditentukan (Asni et al., 2023). Fungsi manajemen ini juga meliputi proses mengarahkan, menggerakkan sekaligus memotivasi anggota organisasi melalui komunikasi secara efektif agar melakukan upaya, cara, dan teknik bekerja sebaik mungkin demi tujuan perusahaan.
Tujuan dari actuating yaitu menggerakkan semua anggota organisasi agar melakukan pekerjaan sesuai pada tugas yang direncanakan agar tujuan tercapai. Fungsi pengarahan ini juga bertujuan menjamin berlangsungnya perencanaan secara baik, meningkatkan kedisiplinan, menumbuhkan motivasi, dan menghindar dari kemangkiran (Agustin et al., 2024:7). Contoh fungsi manajemen actuating yaitu pemberian intruksi, pemberian motivasi terhadap tim. Dalam hal ini, manajer perusahan akan mengumpulkan seluruh informasi dan mulai menggerakkan seluruh anggota agar melaksanakan aktivitas sesuai yang direncanakan.

Fungsi Controlling dalam Manajemen
Controlling atau pengawasan merupakan fungsi manajemen yang berkaitan dengan pengendalian dan monitoring dengan memberikan evalusi terhadap pelaksanaan rencana dan memastikan jika kegiatan yang dilaksanakan telah sejalan terhadap tujuan organisasi. Fungsi ini menjadi tugas terakhir yang dijalankan seorang manajer. Apabila ditemui kesalahan ataupun penyimpangan maka dapat disusun tindakan koreksi yang tepat. Controlling bertujuan memastikan seluruh proses dan rangkaian kegiatan dalam organisasi dijalankan sesuai perencanaan yang dilakukan. Kegiatan pengendalian ini dilakukan dengan melakukan tindakan unttuk menjamin jika alur kerja dijalankan sesuai rencana (Asni et al., 2023).
Seorang manajer diharuskan melakukan pemantauan terhadap perkembangan organisasi. Contoh controlling misalnya evaluasi kinerja, pemantauan hasil dan proses kegiatan, penyusunan laporan ataupun analisis hasil kerja. Pada bisnis yang bergerak di bidang produksi, maka dapat membuat iklan atau hasil produk baru yang launcing di hadapan publik kemudian dapat dilakukan evaluasi dan pengawasan. Terdapat 4 fungsi tugas dari pengawasan yaitu:
       1. Pembuatan standar prestasi
       2. Pengukuran pencapaian prestasi terdahulu
       3. Pembuatan perbandingan prestasi terhadap standar prestasi
Penetapan tindakan yang dibutuhkan apabila  terjadi penyimpangan dari standar prestasi yang sudah ditetapkan. Sejauh ini, terdapat dua jenis pengawasan yaitu positif yang bertujuan mengetahui apakah tujuan organisasi bisa tercapai dengan efektif dan efisen; atau pengawasan negative dalam memastikan bahwa tidak akan terjadi lagi aktivitas di luar keinginan dan tidak dibutuhkan (Agustin et al., 2024:10).


Kesimpulan
POAC merupakan 4 fungsi manajemen yang menjadi konsep dasar dalam melakukan kegiatan manajemen di suatu organisasi ataupun perusahaan. Konsep manajemen dengan melibatkan POAC sangat ideal diimplementasikan pada seluruh tingkatan usaha. POAC singkatan dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pengimplementasian), dan controlling (pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini diketahui berkaitan satu sama lain dalam bentuk dukungan demi tercapainya tujuan organisasi secafa efektif dan efisien. Perusahaan dengan kemampuan mewujudkan sistem manajemen yang baik maka dapat menuai hasil yang baik pula. Dengan demikian, perusahaan dapat menerapkan ilmu manajemen dengan mengakar pada 4  fungsi manajemen ini sehingga mendukung tercapainya tujuan perusahaan secara optimal.

Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Dr. Aida Azizah, S.Pd., M.Pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun