Mungkin memang benar..
ketika kita belajar mencintai seseorang, kita juga harus belajar melepasnya..
awal pertemuan itu..
pertemanan sejenak itu..
Pernyataan cinta itu..
Keputus-asaan itu..
Dan penyerahan diri terhadap keadaan ini..
Akhir ini menyakitkan..
Sudah menangis.. menangis lagi.. membisu lagi.. hatiku nyeri lagi..sakit T_T
Ingin kutunda semua keputusan pemisah ini.. Ingin ku hapus semua kata, sikap, keacuhanku terhadapmu agar sakit dihatimu tak pernah ada.. Ingin kukembangkan selalu senyum itu dengan adanya aku selalu, disampingmu.. Inginku pahami dirimu seperti apa yang selama ini kau inginkan dariku..
Ingin sekali aku lupakan semua jaring pemisah antara pemahamanku dan pemahamanmu yang membuat kita berjalan menjauh.. dan akhirnya berpisah seperti sekarang.. Ingin rasanya kubahagiakan dirimu seperti pengharapanmu..
Aku menyayangimu, sayang.. Tak bisa aku lakukan apapun.. sudah tak kutemukan respect-mu lagi terhadapku.. aku bingung, aku tidak bisa berpikir apapun.. hanya dirimu.. mengertilah, sayang..
Aku memang bukan pecinta terbaik, tapi ku pastikan aku sanggup berusaha disamping cinta dan perhatianmu itu.. Aku memang benar cinta.. aku memang benar butuh..Kamu..
Tapi salahku telah melupakan perasaanmu.. hingga lelah dan terlanjur sakit.. Aku masih mencintaimu, sayang.. hingga saat ini.. setelah kamu bilang “gk, aq dah cape’n terlanjur sakit”..
_semuanya berakhir menurut kita, tapi mungkin Tuhan tidak demikian_aku masih menunggu seseorang yang baik ini mencintaiku lagi Tuhan_mohon kabulkan_aaamiin_
*aku mau menyikapi hal ini sebagai tuntunan Mu membaikanku, aku ingin sekali berpikiran positif terhadap Mu.. Engkau jelas lebih tau apa yang aku butuhkan.. Tapi aku belum setegar itu Tuhan.. aku mudah rapuh di terjangan ombak.. Aku daun kering yang mudah terbang oleh hembusan angin semilir sekali pun..Hatiku masih sering sakit, tersayat oleh rasa kehilangan..
_Lekas berikan anugrah terindah Mu_dirinya yang kembali mencintaiku_
Juni 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H