Mohon tunggu...
Ellycia Lee
Ellycia Lee Mohon Tunggu... Lainnya - Penidur

sukanya tidur

Selanjutnya

Tutup

Film

Apakah Engkau Percaya akan Cinta? Sebuah Resensi Film One Night Stand

25 Maret 2024   16:50 Diperbarui: 25 Maret 2024   16:53 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://event.kompasiana.com/komik.kompasiana/61b18e0075ead65f3a648792/ada-kuis-medsos-berhadiah-tiket-nonton-one-night-stand

Sayangnya pelaksanaan teori ini kurang dijalankan pada film “One Night Stand”. Penetrasi sosial terjadi secara langsung pada adegan bandara dimana secara di luar dugaan saya Baskara dan Lea mulai membicarakan keinginan untuk kabur serta menyendiri. Justru pemilihan dialog yang terasa terarah dan terpaksa membuat interaksi mereka berdua terasa ganjil. Bahkan belum kenal sehari pun kedua insan itu sudah membahas tentang trauma mereka masing-masing, ini menurut saya kurang realistis. Secara teori penetrasi sosial juga digambarkan pengungkapan diri sebagai proses berbagi tingkat informasi yang berbeda dan bervariasi dari dangkal sampai intim, di One Night Stand proses tersebut hanya berlangsung dalam satu hari. Maka menurut saya relasi yang terjadi antara Baskara dan Lea tidak dekat dengan kenyataan budaya masyarakat Indonesia. Beruntungnya pemilihan aktor pemeran utama dan sampingan yang berkualitas pada film indie Indonesia ini mampu menyelamatkan faktor kejanggalan hubungan antara Baskara yang dimainkan oleh Jourdy Pranata dan Putri Marino yang memainkan Lea. Para aktor-aktor muda yang pada saat ini sedang naik daun menjadi nilai penarik penonton yang belum familiar dengan film ini.  

Rekomendasi Penulis

Film “One Night Stand” menjadi rekomendasi baik bagi penonton Indonesia yang sudah lelah dengan film romantis dengan struktur alur yang digunakan berulang-ulang kali. Walaupun penuh dengan dialog membicarakan prinsip dan tujuan hidup, film ini tidak lupa menyelipkan bumbu-bumbu romansa antar karakter yang disajikan. Seyogianya film ini tidak menunjukan langsung adegan hubungan seksual diluar nikah sebagai puncak dari cerita “One Night Stand” dan sebaiknya menyajikannya secara tersirat agar tidak terkesan mendukung gaya hidup tersebut. Menurut saya film ini sudah sangat baik menceritakan amanat yang ingin disampaikan dalam waktu cukup singkat. Sayangnya karena terdapat beberapa adegan seks, film ini tidak pantas ditonton bagi yang dibawah 20 tahun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun