Mohon tunggu...
Laili Fitrotul Mahfudhoh
Laili Fitrotul Mahfudhoh Mohon Tunggu... Freelancer - fakultas Psikologi Unair

Orang yang sukses tidak selalu orang yang pintar, Tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang menyerah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tahap Perkembangan Bahasa pada Anak Berdasarkan Ilmu Psikologi

14 Juni 2019   22:05 Diperbarui: 29 Juni 2021   07:29 8705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahap Perkembangan Bahasa pada Anak Berdasarkan Ilmu Psikologi | freepik

Bahasa merupakan suatu bentuk komunikasi yang dilakukan baik dengan cara diucapkan, ditulis, ataupun diisyaratkan yang didasarkan pada sebuah simbol dan terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh seseorang untuk memvariasikan dan mengkombinasikan kata-kata tersebut. Dalam ilmu Psikologi Perkembangan anak akan melalui beberapa tahapan untuk bisa menggunakan bahasa dengan baik. Salah satu tokoh yang merumuskan perkembangan bahasa yaitu Noam Chomsky. 

Berikut ini 6 tahap perkembangan bahasa menurut Noam Chomsky :

1. Bahasa Awal/Early Languange (0-1 tahun)

Dimulai dari sejak lahir. Bayi telah diperkenalkan dengan bahasa. Mereka mengkomunikasikan bahasa dengan gerakan tubuh dalam merespon kata-kata yang disampaikan orang lain (Condon & Sander, 1974). Bayi sangat sensitif terhadap ritme dan nada pembicaraan (Fogel, 2009, p.242). Pada usia satu bulan, bayi mulai dapat  mendengkur, sedangkan pada usia 6 bulan sampai dengan satu tahun mereka menggunakan bahasa babbling seperti "ba ba ba" "da da da" (Sachs, 1976) sebagai respon terhadap pembicaraan orang. Bayi senang bermain dengan suara ini dan babbling mereka juga memiliki irama (Crain, 2003, p.92).

Baca juga: Perkembangan Bahasa dengan Melalui Cerita

2. Kalimat satu kata/Halofrastik (1-1,5 tahun)

Pada usia sekitar satu tahun, anak mulai mengucapkan kata-kata pertama. Kata pertama yang diucapkan ini biasanya berupa satu kata. Satu kata yang diucapkan oleh anak-anak tersebut merupakan implementasi psikologis dan visional yang mencangkup mau tidaknya terhadap sesuatu. Contoh: "kue" yang dapat berarti "aku mau kue", "ada kue". Satu kata ini dapat berupa perintah, penolakan, pemberitahuan, dan lain-lain. Untuk mengerti apa yang anak maksud, metode yang tepat untuk orang tua adalah dengan mengobservasi dan memahami dengan apa yang dikerjakan anak pada saat itu. Intonasi pun mendukung apakah anak itu memerintah, menolak, atau hanya memberi tahu (Sach, 1976).

3. Tahap kalimat dua kata (1,5--2 tahun)

Dua kata muncul sebagai akibat dari bertambahnya perbendaharaan kata dari lingkungan dan fungsi-fungsi kognitif anak. Kalimat kedua ini muncul sebagai perluasan ketika anak mengerti terhadap sebuah kejadian dan mencoba untuk mengekspresikannya dan terjadi ketika anak berusia sekitar 1 setengah tahun atau 18 bulan. Misalnya, makna kepemilikan (baju ibu), makna sifat (hidung mancung). Namun pada tahap ini kata kerja yang digunakan tidak mencangkup jumlah dan waktu.

Baca juga: Perkembangan bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat masa kini

4. Tahap perkembangan tata bahasa (2--5 tahun)

Yang terlihat dari tahap ini adalah keterampilan anak dalam mengadakan sebuah diferensiasi ketika menggunakan kata-kata dan kalimat. Secara garis besar perkembangan itu adalah:

a.  Pada akhir periode secara umum anak telah menguasai bahasa ibu dan mengetahui hukum-hukum tata bahasa yang lebih pokok.

b.  Perkembangan fonologi telah berakhir. Namun masih terdapat kesulitan pengucapan konsonan yang sedikit kompleks.

c.  Perbendaharaan kata mulai berkembang sedikit demi sedikit. Adanya pembedaan antara kata benda dan kata kerja dalam pemakaiannya. Yang ditandai dengan berbagai kata depan, kata ganti, dan kata kerja bantu.

d.  Bahasa sebagai fungsi komunikasi benar-benar telah berfungsi. Pengalaman anak mulai dibagikan kepada orang-orang terdekatnya.

e.  Perkembangan morfologi mulai terjadi yang ditandai dengan kata jamak, perubahan akhiran, perubahan kata kerja dan lain-lain.

5. Transformasi atau Tahap Perkembangan Tata Bahasa Menjelang Dewasa (5-10 tahun)

Pada masa ini tata bahasa seorang anak berkembang secara pesat. Seorang anak mengalami sebuah perubahan melibatkan gabungan kalimat yang sederhana. Terdapat penelitian dari A. Karmiloff Smith yang mempelajari tentang bahasa anak-anak sekolah (1979) yang mengungkapkan usia anak 5--8 tahun muncul ciri-ciri yang khas pada bahasa anak dengan mengerti kemampuan untuk mengerti hal--hal abstrak. Ketika anak telah memasuki usia 8 tahun, bahasa telah digunakan sebagai alat yang benar-benar penting untuk proses penyampaian pikiran. Usia ini merupakan usia yang sangat penting dalam kemampuan kompleks tata bahasa (C. Chomsky, 1969).

Baca juga: Bagaimana Hubungan Disleksia dengan Perkembangan Bahasa Anak?

6. Tahap kompetensi lengkap (11 tahun -- dewasa)

Pada akhir masa anak-anak kemampuan berbahasa sudah cukup matang. Hingga usia sekolah pertengahan atau biasa dikenal SMP, keterampilan bicara anak lebih meningkat, sintaksis lebih lengkap disertai variasi-variasi struktur dan variasi-variasi kata.

itulah beberapa tahap perkembangan bahasa pada anak yang wajib dilaluinya, oleh karena itu berikan stimulus yang baik ketika berbicara dengan anak, agar anak bisa melalui 6 tahap perkembangan bahasa itu tanpa hambatan.. 

Semoga bermanfaat yaaaa....!!! 

terima kasih.....!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun