Mohon tunggu...
Ellvinna Irfan
Ellvinna Irfan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm a collage student .

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenaikan BBM "Rakyat Vs Rakyat"?

24 Juni 2013   12:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:30 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13720525421186598196

Menyedihkan sekali memang bila melihat situasi dan kondisi belakangan ini. Kekhawatiran ada disetiap perjalan di dalam ibu kota kita tercinta ini. Jakarta tidak lagi ramai akan penduduk, namun juga ramai akan demo dan aksi anarkis. Fasilitas umum di hancurkan, mobil-mobil yang lewat di wilayah demo di tahan dan di hancurkan, para polisi di lempari bebatuan hanya karena ingin menertibkan jalannya aksi demo yang sudah melampaui batas waktu atau mungkin yang sudah terlalu berlebihan. Tidak kah semua berfikir kalau ini bukanlah solusi yang terbaik untuk menghadapi masalah seperti ini? Kalian adalah MAHAsiswa, MAHA berarti diatas segala-galanya yang artinya mahasiswa tidaklah pantas untuk bersikap seperti siswa SD, SMP atau SMA yang saat sedang bertauran. Malu kah kita melihat generasi muda kita bertindak tidak seperti orang dewasa dalam menentukan sikap, apa kata Negara tetangga kita melihat kejadian ini? Apakah kalian tidak sadar bahwa orang-orang yang kalian hancurkan mobilnya itu adalah RAKYAT juga? Apakah kalian tidak tahu bawhwa aparat yang menertibkan kalian itu juga bagian dari RAKYAT yang sedang berikatan dinas? Bagaimana jika salah satu dari aparat tersebut adalah ayah atau saudara kalian? Kekerasaan nampaknya selalu menjadi solusi atas masalah yang ada bagi beberapa masyarakat Indonesia. Tidak pernah terfikir oleh mereka bahwa apa yang telah mereka perbuat itu bukanlah jawaban bagi masalah ini. Kerusakan-kerusakan yang mereka perbuat itu merugikan rakyat! Mengapa? Karena setiap fasilitas umum yang ada di ibu kota ini merupakan hasil dari aliran dana setiap warga negara Indonesia khusunya Jakarta yang membayar pajak. Dari kita untuk kita, dan sekarang dihancurkan hanya untuk keegoisan mereka. Kita berteriak_teriak, berorasi dan berbuat anarkisa sehingga sanak-saudara kita terluka bahkan meninggal dunia hanya untuk kata "TIDAK SETUJU", pernahkan kita sejenak berfikir bahwa yang kita bela adalah orang-orang kaya yang kaya bermobil seharga lebih dari 200 juta rupiah. Mereka dengan senang dan bangganya mengendarai mobil-mobil mewah mengisi bahan bakar minyak yang tidak seharusnya mereka yang menerimanya. Subsidi bbm di kurangkan sehingga mereka tidak lagi merampas hak rakyat kecil, dan yang sekarang kita butuhkan adalah bukti dari kinerja bara wakil-wakil rakyat untuk menyalurkan dana yang diperuntukan rakyat kecil itu benar-benar tersalur secara tepat, tidak di KORUPSI dan tidak disalah gunakan! Saya berharap dari kenaikan BBM ini membuat semua rakyat Indonesia semua hidup makmur. Apalagi bila cukai rokok, alkohol dan tempat hiburan malam semua dinaikan dan kemudian disalurkan sebagai APBN untuk memperbaiki infrastruktur negara kita. Indonesia menjadi bersih dengan rakyat yang makmur dan tertib berlalu-lintas, negara yang aman dan nyaman membuat kita bangga menjadi warga negara Indonesia.

Tidak seperti saat ini, kemakmuran rakhyat Indonesia ini tidak lah merata. Tahu kah kalian bahwa di Kalimantan sana biaya bensin sudah mencapai Rp. 9.000 /ltr ? dan di Papua sana bensin sudah mencapai ± Rp. 60.000 /ltr ? Mereka tidak pernah mengeluh, yang ada dibenak mereka adalah bagaimana mereka bisa tetap hidup untuk mencari nafkah dan tersedianya sumber energi tersebut "yang penting ada" . Mereka tidak bisa dengan mudah mengisi bensin mobil mereka hingga penuh, karena satu mobil hanya bisa membeli maksimal Rp. 100.000 dan habis pada jam 5 sore (di Kalimantan). Sementara kita disini tidak pernah memikirkan mereka dengan keegoisan kita mengisi bensin sesuka hati kita. Marilah kita berfikir sejenak dengan kepala dingin dan fikiran terbuka. Buka mata, buka telinga kita rasakan apa yang menurut kita pantas dan tidak pantas. Semoga keputusan ini dapat menjadikan negara Indonesia menjadi negara yang maju. Kita hanya perlu melihat dan menunggu hasil dari semua kerja pemerintah dan para wakil rakyat itu!

Salam UG....

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun