Mohon tunggu...
Ellsa Monica Haliza
Ellsa Monica Haliza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Stunting, Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Batursari Kabupaten Wonosobo Buat Susu Jagung sebagai Inovasi Pangan Tambahan bagi Anak

2 Desember 2022   14:19 Diperbarui: 2 Desember 2022   14:39 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brosur Pencegahan dan Dampak Stunting (Dokpri)

Stunting merupakan sebuah kondisi gagal tumbuh yang dialami oleh anak berusia dibawah lima tahun yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi yang dalam keadaan kronis dan infeksi berulang tertutama pada periode usia seribu hari pertama kehidupan atau HPK.

Jumlah anak dengan kondisi stunting di Desa Batursari terbilang cukup rendah walaupun demikian pencengahan stunting penting dilakukan untuk meminimalisir jumlah anak stunting pada kemudian hari.

Sosialisasi Stunting dan Pengenalan Susu Jagung Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Batursari (Dokpri)
Sosialisasi Stunting dan Pengenalan Susu Jagung Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Batursari (Dokpri)

Salah satu langkah mahasiswa UNNES GIAT 3 terhadap pencegahan stunting adalah dengan mengadakan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Dampak Stunting yang diadakan dengan dihadiri oleh Ibu-ibu peserta Posyandu dan Kader Posyandu di Desa Batursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo pada hari Jumat tanggal 11 November 2022. Pada sosialisasi tersebut mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 memperkenalkan inovasi pangan tambahan yang terbuat dari jagung yaitu Susu Jagung.

Dengan memanfaatkan komoditas desa Batursari yaitu jagung mahasiswa UNNES GIAT 3 membuat susu jagung sebagai inovasi pangan tambahan yang diperuntukan untuk anak-anak sehingga anak-anak mendapatkan kecukupan karbohidrat. Tak hanya itu jagung juga mengandung vitamin B9, kalsium, protein dan dapat dijadikan sebagai sumber serat tambahan. Dengan pengolahan jagung sebagai susu, diharapkan anak-anak lebih tertarik untuk dapat mengonsumsi jagung.

Produk susu jagung juga dapat dijadikan sebagai pionir produk UMKM yang sangat menarik dan cukup mudah dibuat. Bahan-bahan pembuatan susu jagung sangat mudah dijumpai di pasar yaitu, jagung manis segar, krimmer nabati, kental manis, gula dan air. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengenalan susu jagung, mahasiswa UNNES GIAT 3 akan mengadakan pelatihan pembuatan Susu Jagung kepada Kelompok Wanita Tani desa Batursari sebagai inovasi produk baru yang memanfaatkan komoditas pertanian desa yang dapat di pasarkan.

Dengan mengenalkan susu jagung kepada warga Desa Batursari mahasiswa UNNES GIAT 3 mengharapkan anak-anak mendapatkan asupan tambahan yang berkualitas dan bergizi serta menarik. Mahasiswa UNNES GIAT 3 juga mengharapkan produk Susu Jagung ini dapat dijadikan sebagai produk UMKM yang meningkatkan taraf ekonomi warga desa Batursari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun