Mohon tunggu...
Elliza
Elliza Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

An ordinary teenager.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Kok Jadi Gini?

26 Juli 2013   22:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:59 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, hari pertama saya duduk di bangku kelas 9, rasanya sangat senang, bercampur gereget dikit buat menghadapi UN tahun depan :D.  Saya masuk di kelas 9A, proses penentuan kelasnya kembali lagi ke kelas 7. jadi temen-temennya masih sama, ada sih beberapa yang pindahan dari sekolah/kelas lain, tapi mayoritas ya temen-temen lama yang udah kepisah pas kelas 8.

Kebetulan, pas beberapa hari setelah masuk, dipilihlah beberapa pengurus kelas, mulai dari ketua kelas,wakil ketua,sekretaris,bendahara, tak lupa seksi-seksinya sekalian. di kelas saya hanya diam saja, melihat siapa saja sih' yang nantinya bakal jadi pengurus kelas. ya,namanya juga bocah, ga berani nyalonin,malah nyalonin temen sendiri, saya  dan teman sebangku saya yang adem ayem dari pertama kali langsung ditunjuk jadi salah satu seksi di kelas, kami berdua hanya celingak-celinguk mendengar tugas kami sebagai salah satu seksi di kelas, mau tau tugas kami?  memanggil guru untuk mengajar kelas kami. Kami berdua hanya diam, sementara yang lain bersorak tidak karuan. apa ibu guru tidak berfikir? jarak kelas kami ke ruang guru?

Hari-hari pun berlalu, lama-kelamaan kami berdua makin bosan saja dengan tugas ini. memanggil guru, untuk datang mengajar, seolah-olah mereka terpaksa dan malas untuk mengajar kami .

Besoknya, kami berdua sengaja melalaikan tugas kami, ya sekedar ingin tahu, apakah bapak dan ibu guru akan datang tanpa kami panggil? benar saja. lagi-lagi tidak datang.

Kami melihat kearah jam dinding, waktunya tinggal beberapa menit lagi. Belum datang juga, apa harus kami susul? Kami ahirnya terpaksa menyusul ke ruang guru, di ruang guru, kami mendapati guru yang kami cari sedang diam saja, hanya duduk.

"Kenapa kalian baru kesini?"

"Harusnya kalian kesini dari tadi,sekarang waktunya sudah mau habis" katanya

Kami berdua saling bertatapan.

Pahlawan tanpa tanda jasa yang dulu kami kenal mana? Kenapa kalian lalai menjalankan kewajiban kalian? Apa harus kami ingatkan setiap hari? - maaf,ini hanya opini :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun