Mohon tunggu...
Dwika Prawati
Dwika Prawati Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing

analisis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Lemak Mata dan Cara Mengatasinya

29 Juli 2023   10:38 Diperbarui: 29 Juli 2023   10:40 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: website distributor fresh vision

Lemak Mata, sering disebut sebagai "Pterygium", adalah kondisi oftalmik umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Ini adalah pertumbuhan jaringan fibrovaskular di permukaan mata, biasanya di konjungtiva, selaput lendir tipis yang melapisi bagian putih mata (sklera) dan di dalam kelopak mata. Pterygium biasanya tumbuh dari bagian tengah mata hingga ke kornea (bagian bening di depan mata). Meskipun pterygium jarang bersifat kanker atau mengancam jiwa, hal itu dapat menyebabkan masalah penglihatan dan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Alasannya Meskipun penyebab pasti pterygium tidak sepenuhnya dipahami, beberapa faktor telah diidentifikasi yang dapat menyebabkan perkembangan kondisi ini:

Paparan sinar UV: Salah satu faktor risiko utama pterigium adalah paparan berlebihan terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Paparan radiasi UV jangka panjang dapat merusak sel konjungtiva dan menyebabkan pertumbuhan berlebih. 

Paparan lingkungan: Pekerja di lingkungan yang terpapar debu, angin, dan polusi udara juga memiliki peningkatan risiko terkena pterigium. Partikel-partikel ini dapat menyebabkan iritasi mata, yang dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan yang tidak normal. 

Genetika: Beberapa penelitian menunjukkan faktor genetik pada pterygium, menunjukkan kecenderungan keluarga terhadap kondisi tersebut. Kurangnya pelindung mata: Orang yang sering berada di luar tanpa pelindung mata yang tepat, seperti kacamata hitam atau topi yang melindungi mata dari sinar UV, lebih rentan terhadap pterigium.

Usia: Pterygium lebih sering terjadi pada orang dewasa, muda dan paruh baya, meski bisa terjadi pada semua usia. Gejala dan komplikasi Pterygium mungkin awalnya tidak menimbulkan gejala atau rasa tidak nyaman. Namun ketika lesi semakin membesar, penderita dapat mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Iritasi mata: Mata mungkin terasa gatal, perih, atau kering karena pertumbuhan pterigium terus-menerus mengiritasi permukaan mata
  • Iritasi mata: Mata mungkin terasa gatal, perih, atau kering karena pertumbuhan pterigium terus-menerus mengiritasi permukaan mata
  • Penglihatan kabur: Ketika pterygium tumbuh cukup besar untuk menutupi sebagian kornea, itu dapat menyebabkan penglihatan kabur atau kabur.
  • Sensasi benda asing: Banyak penderita melaporkan perasaan seolah-olah ada benda asing di mata, seperti pasir atau kotora
  • sumber: website distributor fresh vision
    sumber: website distributor fresh vision

Deformitas kornea: Pada kasus lanjut, pterygium besar dapat menyebabkan perubahan bentuk kornea (astigmatisme), yang dapat memengaruhi penglihatan. Pencegahan dan pengobatan Pencegahan adalah kunci paling penting untuk mengurangi risiko berkembangnya pterigium. Beberapa tindakan dapat diambil untuk mencegah hal ini:

Saat berada di bawah sinar matahari, kenakan kacamata pelindung yang sesuai, seperti kacamata hitam dengan perlindungan UV. Kenakan kacamata pengaman atau masker saat bekerja di lingkungan berdebu atau berangin. Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama saat cuaca panas. Perawatan untuk pterygium tergantung pada tingkat keparahannya. 

Perawatan awal mungkin termasuk menggunakan obat tetes mata untuk mengurangi peradangan dan iritasi. Jika kondisinya memburuk atau menyebabkan masalah penglihatan yang parah, prosedur pembedahan untuk mengangkat pterigium mungkin diperlukan. Namun perlu diketahui bahwa pterygium dapat tumbuh kembali setelah pengangkatan, terutama jika tindakan pencegahan tidak dilakukan setelah operasi.

sumber: website distributor fresh vision
sumber: website distributor fresh vision

Kesimpulan

Pterygium adalah pertumbuhan jaringan fibrovaskular pada permukaan mata, biasanya disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebihan dan lingkungan yang merugikan. Meskipun kondisi ini jarang serius atau mengancam jiwa, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan penglihatan yang signifikan. 

Melindungi mata Anda dari sinar UV dan pengaruh lingkungan yang berbahaya merupakan langkah pencegahan yang penting untuk mengurangi risiko berkembangnya pterigium. Jika Anda memiliki gejala pterygium atau mengkhawatirkan kesehatan mata Anda, segera hubungi dokter mata untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Pentingnya Pengobatan Lebih Lanjut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun