Mohon tunggu...
Elinna Rahma
Elinna Rahma Mohon Tunggu... -

Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. - Horace Walpole -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Pengemis Kebijakan

7 April 2012   06:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:56 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENGANGGURAN...siapa yang mau menjadi pengangguran???yaaa...natuerlich "tidak ada". bekerja, tapi ala kadarnya juga tidak ada yang mau. semua orang pasti ingin hidup enak mempunyai pekerjaan dengan gaji yang besar. Tapi,kenyataannya  garis hidup yang harus dijalani tak sesuai dengan harapan dan imajinasi.
Indonesia adalah negara yang mempunyai banyak penduduk. tapi, kebanyakan penduduknya adalah "PENGANGGURAN". Sedikit berkiblat pada negara dibelahan Eropa contohnya  " Jerman". Di jerman pengangguran masih mendapatkan uang dari pemerintah.Meski jumlahnya tak begitu besar. Lalu, bagaimana dengan Indonesia????hahhh...jangan harap mendapatkan uang dari pemerintah. Makan pun jauh dari imajinasi???

Sekarang siapa yang salah dengan pengangguran di Indonesia ??? Pemerintah???kebijakan pemerintah?? atau memang mereka para pengangguran??

banyak calon pemimpin menjanjikan kebijakan yang nantinya berpihak pada rakyat. lalu buktinya???? banyak pula kebijakan pemerintah yang sudah dikeluarkan tidak memihak rakyat kecil. sungguh merana kau rakyat kecil. Tapi, sebijak apappun kebijakan pemerintah untuk rakyat kalau mereka tidak mau berubah semua akan sia-sia "PERCUMA". So...tidak ada yang salah dari semua ini, mungkin pemerintah sudah berusaha mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk rakyat. mungkin juga rakyat juga sudah berusaha memeperbaiki hidup.

sedikit flashback...Jerman hancur karena perang dunia II tahun' 45. Ada kesamaan dengan kita. Indonesia merdeka tahun'45. hanya yang berbeda jerman punya "KEMAUAN" untuk berubah. Lantas kenapa tidak kita contoh "KEMAUAN" mereka. Bukan saatnya lagi kita berharap belas kasihan dan kebijakan pemerintah. INGAT !!!!  Kita bukan pengemis kebijakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun