Mohon tunggu...
Ellina Supendy
Ellina Supendy Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga yang suka membaca, menulis dan jalan-jalan.

Ibu rumah tangga yang suka membaca, menulis dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indikasi Kejanggalan Pemilu di Malaysia

6 April 2014   15:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indikasi kejanggalan PEMILU semakin terlihat jelas di beberapa TPS di negeri jiran, Malaysia. Setelah sebelumnya diisukan ada permainan cantik parpol besar yang ternyata kadernya banyak ditemukan di panitia pemilu luar negeri atau KPPSLN , kali ini ini salah satu partai diisukan melakukan berbagai strategi untuk kemenangan di Dapil luar negeri tersebut. Di Malaysia, PPLN memperbanyak jumlah TPS di titik-titik yang telah ditentukan. Misalnya di KBRI ada sekitar 46 TPS padahal pemilu sebelumnya hanya 2 dan 3 TPS saja.

Tentu saja, jumlah TPS yang banyak akan akan berpotensi meningkatkan kecurangan PEMILU. Sangat mungkin sisa surat suara dimainkan, digunakan oleh pihak tertentu untuk mencoblos partainya. Kemudian surat suara yang sudah dicoblos tersebut, ditukarkan dengan isi kotak suara.

Hal ini bukan sekedar kecurigaan tanpa sebab. Pada 31 Maret lalu, di Western Digital, dimana banyak TKI mencoblos disana, ada kejadian yang menunjukan panitia PPLN sengaja tidak menyediakan segel. Ini disinyalir kuat dilakukan mereka agar mudah menukarkan isi kotak dengan coblosan mereka. Apalagi jeda waktu pemilihan dan perhitungan suara yang cukup jauh yaitu sekitar 5 hari sebelum penghitungan suara. Tentunya ini semakin menguatkan kecurigaan bahwa kemungkinan-kemungkinan pemilu kali ini dicurangi selalu ada.

Panwaslu juga sepertinya impoten menghadapi kecurangan-kecurangan ini. Tidak heran karena komposisi panwaslu didominasi oleh orang-orang partai besar. Jika kita zoom out, sekilas ini terlihat seperti sebuah struktur besar yang rapi dalam rangka memenangkan pemilu kali ini.

Mengurangi segala bentuk kecurangan adalah tugas kita semua. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mereduksi kecurangan-kecurangan ini, di antaranya:

1. Panitia kerja yang memiliki kewenangan khusus, seharusnya bisa memerintahkan PPLN untuk menghitung suara begitu selesai pencoblosan, dan membatalkan isi kawat sebelumnya yang melarang perhitungan sebelum tgl 9 April 2014.

2. Meminta pemasangan CCTV di TPS dan meminta agar setiap partai diizinkan mengawasi gudang penyimpanan kotak suara.

3. Meminta segel disediakan untuk TPS tanpa mentolelir alasan lupa atau tidak ada

4. Meminta agar partai dibolehkan untuk memeriksa sisa surat suara. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa sisa surat suara tersebut memang masih bersih dan belum dicoblos di TPS tetapi kemudian ditukar

Beberapa langkah diatas tentunya diiringi dengan tingkat kesukaran tertentu. Namun, tetap harus dilakukan. Karena jika tidak, bisa dipastikan pemilu kali ini akan lagi diwarnai aksi kecurangan seperti 2009 silam. Kita berharap pemilu 2014 bisa bersih, karena itu dukungan dari berbagai pihak untuk mengawasi jalannya pemilu sangatlah diperlukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun