Aksi yang dihadiri sejumlah tokoh nasional dan mulai dipadati massa yang berdatangan dari berbagai kota di kawasan Monas, Minggu (5/11/2023). Di antaranya Menlu Retno Marsudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas, hingga Anies Baswedan. Aksi ini yang menunjukkan bahwa masyarakat yang ada di Indonesia untuk membela kemerdekaan negara Palestina sangat besar.
Masyarakat Indonesia yang pro-Palestina menunjukkan solidaritas dan keprihatinan yang kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam mencapai kemerdekaan dan hak-hak dasar mereka. Pro-Palestina bukan hanya sebuah sikap politik, tetapi juga mencerminkan rasa empati terhadap penderitaan yang telah dialami oleh rakyat Palestina selama beberapa dekade.
Keberpihakan ini sering tercermin dalam bentuk dukungan moral, kampanye solidaritas, demonstrasi, dan kegiatan amal yang bertujuan untuk membantu rakyat Palestina. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memahami pentingnya hak asasi manusia, perdamaian, dan keadilan dalam konteks konflik Palestina-Israel.
Namun, dalam menyuarakan dukungan pro-Palestina, penting untuk menjaga dialog yang terbuka dan menghormati beragam pandangan serta mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik tersebut. Solidaritas pro-Palestina dapat menjadi dorongan untuk mendukung inisiatif diplomasi dan perdamaian yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama tersebut.
Tak sedikit dari banyaknya masyarakat Indonesia yang mengikuti dan terjun untuk aksi solidaritas ini, guna menyuarakan keadilan bagi saudara-saudari yang berada di Palestina kala ini yang memang sudah jelas-jelas mengalami penjajahan dan pembunuhan masal oleh zionis.
Masyarakat Indonesia yang pro-Palestina adalah contoh konkret dari kepedulian global terhadap isu-isu kemanusiaan dan konflik yang melibatkan rakyat Palestina. Dukungan ini dapat menjadi bagian dari upaya global untuk mencapai perdamaian dan keadilan di wilayah Timur Tengah.
