Clitoria ternyata, umumnya dikenal dengan "butterfly pea", sementara di Indonesia dikenal dengan bunga telang merupakan legum herba abadi dari keluarga Fabaceae. Secara etimologi dari nama spesifiknya "ternate", tanaman ini diduga berasal dari pulau Ternate, Indonesia. Tanaman ini mudah dibudidayakan karena sifatnya yang toleran terhadap kondisi kering. Tanaman cantik ini juga menarik minat para peneliti karena memiliki potensi aplikasi untuk pengobatan, pangan, peternakan, dan pertanian.Â
Bunga telah memiliki potensi aplikasi dalam pengobatan karena memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba yang potensial seperti antivirus, anti inflasi, anti alergi, antidiabetes, dan anti kanker. Selain itu bunga telang juga dilaporkan sebagai obat "Madhya" (mengencangkan otak) yang baik terutama digunakan dalam pengobatan penyakit mental meningkatkan sistem otak dan meningkatkan daya ingat. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari bunga telang kita bisa memanfaatkannya sebagai bahan tambahan dalam minuman dan makanan.Â
Warna biru cerah dari bunga dihasilkan dari antosianin yang dikenal sebagai ternatin dan digunakan sebagai pewarna alami untuk berbagai macam makanan dan minuman. Misalnya digunakan untuk mewarnai yogurt susu kambing, teh dan beberapa jenis minuman lainnya.Â
Selain itu bunga telang juga digunakan untuk mewarnai beberapa makanan seperti kue muffin dan permen serta makanan tradisional seperti barangku, putu, getuk lindri, cendol dan tape ketan. Perpaduan antara warna eksotis dan manfaat kesehatan menjadikan bunga Telang sebagai makanan dan minuman fungsional yang memulai banyak dilirik masyarakat.
Tidak hanya untuk pangan, C Ternate juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak yang memiliki sumber hijauan berkualitas tinggi. Bahkan jika dibandingkan dengan kacang-kacangan lainnya, pakan ternak yang berasal dari tanaman telang memiliki karakteristik nutrisi yang lebih baik dan dapat meningkatkan kepadatan energi pakan.
 Sedangkan di sektor pertanian, C.ternatea dapat memperbaiki nutrisi tanah karena dapat mengikat N2 bebas dari udara sehingga menjadikan tanaman ini ideal untuk digunakan dalam sistem rotasi tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H