Mitokondria yang sering dijuluki sebagai power house, adalah sel yang bentuknya mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis membran yang berlekuk-lekuk atau biasa disebut kritas. Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas sel dalam organel. Selain untuk menghasilkan energi, mitokondria juga bisa untuk respirasi seluler.
Mikrofilamen, yang terbentuk dari protein altin dan miosis. Mikrofilamen merupakan bagian dari sitoskeleton, sama seperti mikrotubulus dan filamen intermidiet. Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
Lisosom, merupakan organel yang berbentuk kantong terikat dimembran yang ebrisi kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Selain itu lisosom juga bisa berfungsi untuk mengontrol pencernaan serta penghancuran sel yang telah rusak (autofagi)
Peroksisom atau sering disebut sebagai badan mikro. Merupakan kantong kecil berisi enzim katalase yang berfungsi untuk menguraikan peroksida yang merupakan sisa dari metabolisme yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen membahayakan sel. Peroksisom biasanya ditemukan di sel hati dan sel ginjal
Ribosom, adalah organel sel yang padat dan kecil yang terdiri dari 65% rRNA dan sisanya protein ribosom. Ini benerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi. Lalu ada Sentriol, yang merupakan struktur berbentuk mirip tabung. Sentriol mengambil peran dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan flagela. Dilanjut dengan Mikrotubulus, yang merupakan organel sel di dalam sitoplasma yang berbentuk silindris. Terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat dan bersifat kaku. Fungsinya sendiri untuk melindungi sel, dan memberi bentuk sel.
Badan golgi, sering disebut dengan aparatus golgi, ambil bagian dalam ekskresi sel. Berbentuk kantong pipih. Fungsi yang lain adalah membentuk vesikula, lisosom, protein, dan membran plasma.
Selanjutnya ada nukleus, bagian terpenting atau bisa disebut inti dari sel, yang berkah mengatur seluruh kegiatan didalam sel. Mengandung sebagian besar materi genetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein. Nukleus terdiri dari bagian-bagian seperti membran inti, nukleoplasma,kromatin, serta nukleolus.
Setelah kita membahas fungsi dan penjelasan singkat mengenai organel-organel sel, mari kita bahas tentang jumlah sel pada masing masing hewan. Pembelahan sellah yang menyebabkan jumlah sel bertambah. Sekarang, sel bisa bertumbuh dan berkembang layaknya bayi. Sebelumnya, pertumbuhan adalah penambahan sel-sel dan bobot tubuh yang bersifat irreversible. Sedangkan perkembangan adalah pertumbuhan yang disertai dengan organogenesis dan diferensiasi stuktur serta fungsi. Pembelahan sel dapat diartikan sebagai proses dimana sel induk membelah atau membagi dirinya menjadi dua atau lebih sel anak. Pertumbuhan dan perkembangan pada sel hewan disebabkan oleh pembelahan sel tersebut. Pembelahan pada hewan (yang termasuk sel eukariotik) dibagi menjadi meiosis dan mitosis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anak yang dapat membeah lagi. Pembelahan ini bertahapdan terjadi pada sel tubuh dan sering disebut dengan somatis yang akan bertujuan untuk pertumbuhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel. Sedangkan pembelahan meiosis dapat diartikan sebagai pembelahan yang nanti akan menghasilkan gamet. Gamet ini tidak dapat membelah lagi sampai tahap pembuahan atau fertilisasi.
Hewan gajah merupakan mamalia besar dari familia Elephantidae dan ordo Proboscida. Terdapat dua jenis spesies yang sampai sekarang diakui, yaitu gajah afrika dan gajah asia. Panjang gajah mencapai 5,5 meter -- 6,5 meter. Massa gajah asia sendiri sekitar 5.400 kilogram dan massa gajah afrika lebih besar yaitu sekitar 6.000 kilogram. Tinggi gajah asia bisa mencapai 2,7 meter dan gajah afrika setinggi 3,3 meter. Gajah asia memiliki peroide gestasi selama 18 -- 22 bulan, dan gajah afrika selama 22 bulan. Menurut data, lama hidup gajah afrika lebih lama daripada gajah asia. Dimana gajah asia dapat bertahan hidup dalam waktu 48 tahun, sedangkan gajah asia sekurang-kurangnya 60 tahun dan maksimal mencapai 70 tahun.
Lalu bagaimana dengan tikus? Tikus juga merupakan hewan mamalia, sama seperti gajah. Tikus termasuk dalam suku Muridae. Spesies tikus ada bermacam-macam, namun yang paling dikenal adlah mencit serta tikus got yang banyak sekali ditemukan di sekitar kita, tidak hanya negara ini, tetapi hampir di semua negara ada. Periode hidup tikus jauh lebih kecil daripada periode hidup gajah. Untuk tikus got, lama hidupnya 2 tahun. Untuk tikus rumah 12 bulan, dan ada jenis tikus keridl afrika yang bisa hidup sampai 2 tahun. Periode gestasi tikus bermacam-macam tergantung jenis spesiesnya. Mencit memiliki periode gestasi selama 20 hari, sedangkan tikus got selama 21 -- 24 hari, tikus kerdil asia mencapai 20 hari, sama seperti mencit, dan terakhir ada tikus polinesia yang periode gestasinya sama seperti tikus got yaitu 21 -- 24 hari. Tikus bermassa jauh lebih kecil pula dengan gajah. Berat tikus tidak pernah lebih dari 340 g, dengan detilnya adalah, mencit hanya bemassa 19 gram. Tikus got bermassa 230 gram, lalu ada tikus rumah dengan rentang massa 110 gram -- 340 gram, dan tikus kerdil asia 3 gram -- 12 gram.
Dari deskripsi diatas sangat-sangat jelas terlihat bahwa secara morfologi tubuh gajah dan tikus sangatlah berbeda. Gajah memiliki massa yang lebih besar dibandingkan tikus, lalu lama hidup gajah juga lebih lama daripada tikus. Namun apakah perbedaan morfologi yang begitu signifikan ini dapat mempengaruhi ukuran sel mereka? Apakah dengan gajah, yang memiliki tubuh jauh lebih besar daripada tikus mempunyai ukuran sel yang lebih besar dari tikus? Dan sebaliknya, apakah menjamin bahwa ukuran sel tikus lebih kecil dari gajah karena ukuran tubuhnya yang jauh kebih kecil dari hewan gajah?