Bila ternyata anak hanya memiliki kecerdasan yang rendah, mereka masih bisa kita upayakan untuk menjadi tenaga kerja yang hanya butuh fisiknya saja. Bakat yang belum berkembang harus digali. Namun, proses ini memerlukan orang yang ahli, sehingga tepat dalam membidik kecerdasan apa yang dimilikinya.
Setelah berumur remaja, bukan lagi terapi yang kita perlukan, tetapi pengembangan minat bakat yang kita telusuri. Dengan keterbatasan dan kekurangan fisiknya kita dorong mereka berkarya. Oleh sebab itu, kita membutuhkan tempat terapi yang banyak melakukan pelatihan dan penyaluran pekerjaan.
Semangat orangtua dan kejelian orangtualah yang paling penting dalam menyusun strategi untuk mengembangkan potensi anak. Tanpa orangtua yang gigih , maka masa depan hanyalah harapan dan akan tinggal sebuah kenangan.
***
* dr.Ellen Rosiana E.R.,owner Best Dream - Pusat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H