Mohon tunggu...
Ellen Monica
Ellen Monica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang

Agro-industry enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Kulit Apel Manalagi Melalui Pengembangan Ekstraksi

17 September 2024   23:07 Diperbarui: 17 September 2024   23:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apel adalah komoditas perkebunan yang dapat ditemukan di daerah yang memiliki suhu rendah atau dingin. Budidaya apel di Indonesia dengan jumlah produksi yang melimpah berada di di Kota Batu dan Poncokusumo dimana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi apel di Jawa Timur mencapai 509.367 ton pada tahun 2021. Apel manalagi (Malus sylvestris Mill) merupakan varietas lokal yang sangat mudah diperoleh di Kota Batu, ciri khas buah ini adalah kulitnya yang berwarna hijau kekuningan serta rasa buah yang manis dan renyah.  Ketersediaan apel manalagi yang cukup tinggi memunculkan pengembangan dengan pengolahan pangan berupa produk keripik apel, dimana kulit apel akan dikupas dan menjadi limbah dari proses produksi. Umumnya produsen menjadikan limbah kulit apel untuk pakan ternak, hal ini menunjukkan pemanfaatan kulit apel masih dapat dioptimalkan. Hal ini berkaitan dengan potensi kulit apel yang mengandung berbagai senyawa antioksidan yang baik untuk tubuh karena bermanfaat untuk pencegahan radikal bebas. Oleh karena itu, kulit apel dapat dimanfaatkan dengan mengekstrak senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya. Dalam proses ektraksi kulit apel diperlukan pendahuluan seperti pembuatan serbuk dari kulit apel dengan cara berikut.

  • Limbah kulit apel disortasi untuk memisahkan dari kotoran.
  • Selanjutnya, kulit apel dikeringkan menggunakan pengering.
  • Kemudian kulit apel yang sudah kering dihaluskan lalu diayak dan jadilah serbuk kulit apel.

Dalam proses pembuatan ekstrak kulit apel dapat dilakukan dengan cara berikut.

  • Serbuk kulit apel yang telah dibuat akan ditimbang terlebih dahulu.
  • Kemudian dimasukkan ke dalam gelas beaker, diberikan pelarut etanol, dan ditutup dengan alumunium foil.
  • Selanjutnya, serbuk kulit apel yang sudah bercampur dengan pelarut diekstraksi menggunakan metode MAE.
  • Setelah itu, dilakukan penyaringan dengan kertas saring untuk memisahkan dari ampasnya.
  • Kemudian hasil ekstraksi dievaporasi untuk memisahkan dari pelarut.
  • Didapatkan ekstrak kulit apel manalagi.

Dengan demikian pemanfaatan limbah kulit apel Manalagi selain dapat digunakan untuk pakan ternak, limbah tersebut juga dapat digunakan untuk diambil ekstraknya yang berguna sebagai antioksidan. Antioksidan bekerja dengan mendonorkan elektron pada senyawa oksidan sehingga tidak terjadi oksidasi yang berlebihan sehingga dapat melindungi imun tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun