"Bhineka Tunggal Ika" yang mempunyai arti berbeda-beda tetapi tetap satu dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semboyan ini sudah tidak asing lagi di kuping masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sekali pulau dengan jumlah sebanyak 17.000 pulau.
Tidak hanya pulau saja tetapi Indonesia juga memiliki keberagaman seperti adat istiadat, ras, budaya, suku, agama, bahasa, dll. Keberagaman atau perbedaan yang ada di Indonesia tidak menjadi alasan terjadinya perpecahan antar setiap warga negara indonesia, karena NKRI merupakan harga mati yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi akan nilai-nilai budaya luhur yang akan diturunkan atau diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Generasi muda yang merupakan pewaris dari nilai-nilai budaya luhur yang sudah tertanam sejak zaman dahulu merupakan salah satu bentuk dari kearifan lokal di negeri ini.
Kearifan lokal merupakan suatu gagasan atau pandangan dari setiap daerah yang mengandung sifat bijaksana dan nilai-nilai baik yang ditanam dan diyakini oleh masyarakat setempat dan diturunkan secara turun temurun yang berwujud nyata seperti cagar budaya ataupun yang tidak berwujud seperti petuah. Makna dari kearifan lokal dapat dicerminkan melalui etika dan nilai luhur yang diyakini dan dianut oleh masyarakat. Nilai luhur tersebut dapat atau bisa mengatur aspek-aspek dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat.
Di Indonesia sendiri, kearifan lokal merupakan suatu hal yang baik dan penting karena nilai-nilai luhur yang ditanamkan dapat dijadikan sebagai modal dari kemajuan suatu bangsa tanpa mempengaruhi atau merusak tatanan sosial yang berkaitan erat dengan lingkungan alam sekitar. Kearifan lokal berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat dan bangsa sehingga kearifan lokal merupakan hal yang sangat penting dan harus dipertahankan.
Penting bagi masyarakat untuk mempelajari dan mengerti tentang kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi. karena dengan mempelajari kearifan lokal akan menciptakan dan melahirkan generasi-generasi muda yang kompeten dan bermartabat. sehingga bangsa Indonesia dapat bersaing secara nasional ataupun internasional karena adanya pengaruh dari globalisasi yang membuat negara di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik.
Selain itu, mempelajari kearifan lokal dapat membentuk karakter bangsa Indonesia dan menunjukkan identitas Indonesia yang sebenarnya ke seluruh penjuru dunia. Dengan menyebarkan atau mengenalkan keberagaman kebudayaan dari suatu daerah, akan membuat masyarakat untuk jauh lebih peduli terhadap warisan kebudayaan Indonesia.Â
Semakin banyak orang yang mengenal kebudayaan dari daerah-daerah di Indonesia maka semakin banyak juga yang akan menjaga dan melestarikan keberagaman budaya di Indonesia terutama di tengah-tengah proses globalisasi yang menyebabkan keberagaman budaya di Indonesia semakin hilang akibat gempuran dari budaya luar.
Kearifan lokal menjadi benteng yang akan menjaga eksistensi kebudayaan di Indonesia dari budaya luar dan perkembangan zaman yang terjadi dari waktu ke waktu. Arus globalisasi membuat kita semua menerima adanya perubahan terutama dalam aspek budaya. Banyak budaya barat atau luar yang masuk ke Indonesia.Â
Disaat budaya luar masuk dan mempengaruhi Indonesia, kearifan lokal menjadi sumber untuk memilih budaya luar yang sesuai atau cocok dengan norma-norma yang berlaku di kalangan masyarakat. Kearifan lokal yang bersifat dinamis dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan perubahan zaman. Meskipun kehidupan masyarakat sekarang sudah modern tetapi, nilai leluhur kearifan lokal sudah melekat erat pada setiap masyarakat Indonesia karena nilai-nilai yang sudah tertanam sejak zaman dahulu.
