Mohon tunggu...
ellen aisyah
ellen aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro dan Kontra Pasar Bebas

22 Maret 2023   00:02 Diperbarui: 22 Maret 2023   00:04 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun Pro dan Kontra adanya pasar bebas ini memberikan pernyataan yang signifikan.  Ketidakselarasan berpendapat terjadi dalam pasar bebas ini. Karena ditemukan jika pasar bebas tidak hanya memberikan dampak positif bagi seluruh negara, tetapi juga dapat memberikan bentuk hambatan bagi negara miskin serta negara berkembang. Selain itu, dari pasar bebas mereka yang belum terbiasa, juga diharuskan untuk menjalankan perekonomian. 

Beberapa  dari para peneliti mengatakan  bahwa dengan adanya pasar bebas dapat meningkatkan konvensional hidup yang terjadi pada masyarakat. Dan ada juga yang berpendapat pasar bebas dapat memungkinkan kepada negara maju untuk memforsir SDM negara. 

Hal lainnya juga dirasakan oleh negara negara maju yang merasa dirugikan karena dapat mengakibatkan alih pekerjaan dari negara satu ke negara lain yang mengakibatkan persaingan sekunder  yang berpengaruh pada konvensional hidup dan pengamanan yang rendah. 

Adapun bagi beberapa negara maju, perusahaan yang mengimplementasi kegiatan lingkup internasional cenderung menjadi dominan dan dapat beraktivitas dimanapun berbagai dunia yang dikatakan dengan Multinational Companies atau MNCs yang memiliki power pasar yang besar dan dominan baik dalam daya tawar produk dan power akan politik. 

Namun  power ini juga memicu ketimpangan untuk melakukan monopoli dari produk yang dijual. Pengaruh lain juga pada aktivitas  meningkatnya jumlah perkembangan  transportasi yang digunakan dalam pengiriman barang impor atau ekspor tersebut. 

Hal yang terjadi dari transaksi secara mendunia ini seperti jumlah alat transportasi di udara, di laut yang membuat pencemaran lingkungan yang berefek pada masyarakat di negara tersebut. Pengaruh  tingginya persaingan yang terjadi pada pasar bebas ini juga tidak dapat dipungkiri jika pelaku usaha juga melakukan hal buruk guna menjadikan negaranya peran penting dalam pasar bebas. 

Hal itu memicu dibentuknya  organisasi non profit yaitu Non Governmental Organisation ( NGOs) untuk mencegah hal yang ditakutkan terjadi. Organisasi ini diharapkan dapat melakukan pengecekkan, tempat penyampaian aspirasi, dan melakukan kebijakan jika suatu pelaku usaha tengah melakukan ketimpangan secara lingkungan maupun sosial. 

Hal ini juga dapat menjadi alat pantau untuk oleh MNCs karena adanya power  memungkinkan untuk melakukan penyalahgunaan seperti memonopoli perdagangan atau politik yang diperuntukkan untuk keuntungan pribadi. Di Sisi berbeda pasar bebas juga membuat negara -  negara untuk saling bergantungan dari negara satu ke negara lain yang memperkecil kemungkinan perang. Adapun bentuk perekonomian dunia saat ini, bahwa dunia perekonomian seiring berjalannya waktu telah mengalami globalisasi. Adapun dampak yang diberikan. Seperti pengaruh dampak positif globalisasi tersebut yaitu munculnya kegiatan ekspor dan ekspor dalam pasar bebas.  

Pasar bebas ini memberikan ketentuan seperti pengadaan atau meminimalisir  hambatan atau tantangan berupa hambatan tarif  atau hambatan non tarif . Dengan pasar bebas ini, suatu negara dapat memiliki hak yang sama untuk menjadi pelaku konsumen atau pelaku produsen dalam suatu perdagangan internasional yang berguna untuk meningkatkan kemajuan negara.  

Pasar bebas juga dapat dimaknai sebagai bentuk penyelesaian masalah dalam perdagangan internasional karena jarak antara konsumen dan produsen menjadi tidak jauh, hasilnya para konsumen dapat memilih kuantiti yang diinginkan dengan kualitasnya yang bagus dengan tidak ada perantara atau secara langsung dari produsen bertatap muka. Dampak perdagangan bebas ini juga terbentuklah suatu organisasi yang membahas mengenai perjanjian perdagangan bebas dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun