Mohon tunggu...
Ellena TarisaMuetia
Ellena TarisaMuetia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UMM

Selanjutnya

Tutup

Nature

Musyawarah Masyarakat Desa Ngembal Untuk Mewujudkan Desa Yang Sehat

18 Desember 2020   11:31 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:43 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 56 Gelombang 14 yang beranggotakan Ellena sebagai koordinator, Lina sebagai sekretaris, Berlian sebagai bendahara, Nanda sebagai humas, dan Haryadi sebagai PDD, melakukan kegiatan PMM di Dusun Bonegoro Desa Ngembal Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Hari Kamis, 17 Desember 2020, Masyarakat Desa Ngembal mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dengan mengangkat tema Menuju Desa ODF dalam Upaya Mewujudkan Desa Sehat. Musyawarah ini dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkatnya, dan Tenaga Medis di Puskesmas Wajak. Tujuan dari adanya MMD ini yaitu untuk menjadikan Desa Ngembal sebagai Desa Sehat dan Desa ODF. 

Musyawarah ini berlangsung di Balai Desa Ngembal. Dalam Musyawarah ini terdapat 3 pokok permasalahan yang dibahas yaitu mengenai jamban, batuk selama 3 minggu, dan perilaku saat pandemi COVID-19. Sistem dari Musyawarah ini yaitu dengan menggunakan FGD (Focus Group Discussion). Masyarakat dibagi menjadi 3 kelompok dengan masing masing 1 permasalahan kemudian melakukan diskusi selama 15 menit mengenai pokok pembahasan dan terakhir memaparkan hasil diskusi. 

whatsapp-image-2020-12-17-at-12-02-53-5fdc2cf18ede48035754f142.jpeg
whatsapp-image-2020-12-17-at-12-02-53-5fdc2cf18ede48035754f142.jpeg
Permasalahan Pertama yaitu mengenai jamban yang ada di Desa Ngembal. Pak Sugianto mengatakan bahwa Di Desa Ngembal masih banyak masyarakat yang BAB di sungai sehingga hal ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menimbulkan beberapa penyakit. Solusi yang diberikan dari Bapak Sugianto yaitu dengan membuat jamban di beberapa lokasi di Desa Ngembal terutama di Dusun Santren, Permasalahan Kedua yaitu mengenai batuk selama 3 minggu yang dapat berujung ke TBC. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama pola hidup untuk penderita batuk. Seperti mengecek dahak saat pagi hari, memakai masker saat berkumpul, menjaga kebersihan lingkungan, minum obat secara rutin, menghindari asap rokok, melakukan pola hidup sehat. Permasalahan ketiga yaitu perilaku saat pandemi COVID-19. Perilaku yang dilakukan yaitu mencuci tangan setelah melakukan kegiatan, menggunakan masker saat keluar rumah, dan tidak merokok atau menjadi perokok pasif. Sarana cuci tangan akan disiapkan oleh mahasiswa PMM UMM Kelompok 56 Gelombang 14. "Untuk sarana cuci tangan, insyaallah akan kami sediakan sebanyak 3 tempat yang bisa diletakkan dibeberapa titik" kata Ellena selaku Koordinator PMM.

Output yang dihasilkan dari MMD ini yaitu agar masyarakat lebih memperhatikan tentang kondisi lingkungan dan pola hidup di saat pandemi COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun