Mohon tunggu...
ella rizki
ella rizki Mohon Tunggu... -

Kuliah adalah pilihan. UIN Maliki Malang adalah takdirku.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benarkan Niat Kita Sebelum Mengadopsi

24 Mei 2015   17:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:43 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap pernikahan, terdapat sebuah keinginan besar untuk memiliki keturunan. Karena setiap pasangan yang memutuskan untuk hidup bersama, mengharapkan akan adanya seseorang yang mengasihi mereka di hari tua kelak. Apabila dalam 5 tahun pertama pernikahan sepasang seorang suami istri tidak kunjung dikaruniai anak, maka hasrat untuk mengadopsi akan segera menghinggapi pasangan tersebut.
Namun perlu kita ketahui bahwa mengadopsi tidaklah mudah. Adopsi harus didasari niat yang tulus untuk mengasihi seorang anak. Bukan niatan yang sekedar untuk memancing kehamilan seorang istri. Apabila kita tulus dalam menyayangi anak adopsi kita, maka kelak anak adopsi akan menyayangi kita seperti kita menyayanginya. Meskipun suatu hari ia akan mengetahui statusnya yang hanya sebatas anak adopsi, cinta yang ia berikan kepada kita tidak akan berkurang sedikit pun. Karena pada dasarnya manusia ialah makhluk Tuhan yang mempunyai cinta kasih tinggi terhadap sesama. Sebaliknya, jika kita mengadopsi dengan niatan memancing kehamilan, maka janganlah pernah berharap balasan cinta kasih adari anak adopsi kita.
Di dalam pengadopsian anak, memang tidak jarang terdapat konflik yang memicu perpecahan keluarga. Tak jarang anak adopsi akan berbalik membenci kita ketika ia tahu bahwa ia bukanlah anak yang lahir dari dalam rahim kita. Dan ia hanyalah sebuah alat pancing kita untuk memperoleh anak biologis. Tapi berbahagialah kepada suami istri yang mengadopsi anak dengan niat tulus menyayangi. Karena hal tersebut tidak akan terjadi. Anak adopsi tersebut akan senantiasa berterima kasih atas kasih sayang yang kita berikan.
Kita sebagai orang tua angkat perlu memberikan status yang sebenarnya kepada anak adopsi. Karena identitas merupakan suatu hal yang penting dalam hidup. Apabila usia anak adopsi kita rasa sudah cukup mengerti tentang makana dari adopsi itu sendiri, maka hendaknya kita segera membicarakannya. Penting bagi kita juga untuk tidak memutus hubungan darah anak adopsi dengan orang tua biologisnya (apabila masih hidup). Kita harus berusaha untuk selalu terbuka. Jangan pernah menutupi segala sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu anak adopsi kita.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun