Mohon tunggu...
Ella Nurrahmah
Ella Nurrahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kakek dan Harimau

6 April 2022   10:57 Diperbarui: 6 April 2022   11:03 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kakek dan harimau
pada suatu hari, disebuah desa terpencil, hiduplah sepasang kakek dan nenek tua yang tinggal disebuah gubuk yang terbuat dari bambu..
sepasang kakek dan nenek tua ini tinggal hanya berdua didalam rumah bambu itu yang teparnya berada di tengah hutan. kemudian dia didatangi oleh seekor harimau kecil yang tersesat dan kebingungan.
"brakk, arggh arghh... "
harimau itu menghampiri gubuk rumah kakek dan nenek itu melewati dapur belakang. sontak sang kakek dan nenek itu terkejut. "YaAllah,  mengapa ada harimau disini?, kakek.. kakek.. "
nenek itu berteriak.
"ada apa? " sahut kakek.
"lihat disana, anak harimau" sahut nenek.
akan tetapi harimau itu tidak menganggu sang kakek dan nenek..
"tunggu, nampaknya anak harimau ini kebingungan"
setelah melihat harimau itu tidak mengganggu sang kakek dan nenek kemudian memberikan nya makan dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. setiap hari harimau itu diajak sang kakek dan nenek untuk pergi mencari kayu bakar, memetik buahan, dan lain lain. hingga harimau itu tumbuh besar dalam peliharaan sang kakek dan nenek tersebut.
dengan izin Allah sepasang kakek dan nenek tua tadi dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik. suatu hari ketika sang kakek dan nenek itu pergi keluar untuk mencari kayu bakar,  mereka menitipkan anak yang masih berusia 1 tahun itu kepada harimau yang mereka rawat dari kecil,  mereka sangat mempercayai harimau itu karena sudah sangat jinak dan bersahabat dengan manusia. harimau itu memang sangat menyayangi anak kecil yang cantik itu..
dan pada sore hari ketika sang nenek dan kakek pulang dari mencari kayu bakar,  sang kakek begitu kaget melihat dimulut harimau itu penuh dengan darah bercucuran, dengan sigap kakek itu mengambil pedang yang biasa digunakan untuk mencari kayu bakar untuk kemudian ditebaskan pada leher harimau tadi, *braakk.. harimau itu pun jatuh dengan pedang yang masih tertancap di leher nya,  sambil meneteskan air mata harimau itu menatap wajah sang kakek yang selama ini merawatnya dan kemudian menutup mata untuk terakhir kali..
sang nenek menjerit ketika melihat anak cantiknya yang berumur 1 tahun itu ternyata ada dihalaman belakang rumah sedang naik ayunan dan dibawah ayunan itu terdapat kepala ular cobra yang begitu besar sudah tidak ada badan nya..
lantas sang kakek berlari menuju belakang rumahnya,  dan tersungkur dengan lutut menyentuh tanah sambil menangis,  kakek itu menyesali perbuatan nya karena telah membunuh harimau itu,  sang kakek mengira harimau itu yang telah memakan anak perempuan nya.. tapi ternyata harimau itu lah yang justru menyelamatkan anak perempuannya dari gigitan ular kobra yang besar tadi..  darah yang mengalir dari mulut harimau itu adalah darah bekas gigitan ular kobra yang besar tadi.. harimau itu melindungi anak nya,  namun penyesalan selalu datang dibelakang, sang kakek telah membunuh harimau itu.


Tamat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun