Mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) memiliki peran penting di tengah kehidupan masyarakat. Terdapat banyak langkah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk berkontribusi bagi masyarakat secara luas. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, baik secara individu maupun kelompok dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam kampus dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yakni Kelompok 23 Gelombang 8 dengan Dosen Pembimbing Lapang Dr. Fauzik Lendriyono, S.Sos., M.Si, melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) bertemakan "Fun Learning" di TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 18 yang berlokasi di Dusun Jetak Ngasri, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tema "Fun Learning" yang diusung merupakan upaya pemberian pembelajaran yang menyenangkan agar mudah dipahami dan diterima oleh para peserta didik. Selain itu, kegiatan PMM bertemakan fun learning yang dilaksanakan juga tidak terlepas dari peralihan pembelajaran dalam jaringan (daring) selama pandemi covid-19 yang kini telah beralih kembali menjadi pembelajaran langsung secara tatap muka atau luar jaringan (luring).
Peralihan sistem pembelajaran yang mulanya dilaksanakan daring yang kemudian beralih menjadi pembelajaran secara tatap muka atau luring memerlukan penyesuaian kembali dalam proses pembelajaran siswa, tidak terkecuali pada anak usia dini. Dalam hal ini, perkembangan pada masa usia dini merupakan masa yang tepat untuk memberikan stimulasi agar mereka dapat berkembang secara optimal. Penerapan fun learning sebagai peralihan metode pembelajaran daring ke luring merupakan hal yang penting sebagai upaya peningkatan karakter dan kepercayaan diri pada anak usia dini melalui kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
Adapun penerapan fun learning yang dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti bercerita, meronce, kolase, mewarna, dan membuat plastisin (playdough). Seluruh kegiatan diupayakan agar terlaksana sebagai kegiatan yang menyenangkan dan mudah diserap bagi para peserta didik. Tujuan maupun manfaat dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain:
- Bercerita, kegiatan bercerita merupakan salah satu kegiatan yang melatih kemampuan berkomunikasi dan menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik. Dalam kegiatan ini, mahasiswa PMM UMM Kelompok 23 gelombang 8 mengajak peserta didik TK ABA 18 Dau untuk bercerita mengenai tema yang telah ditentukan kemudian bercerita secara bergantian.
- Meronce, kegiatan meronce dapat mengasah kreativitas, melatih koordinasi mata dan tangan serta dapat menstimulasi otot anak dalam masa perkembangan latihan menulis. Peserta didik TK ABA 18 Dau diajak untuk meronce dengan tema yang bermacam-macam agar kegiatan yang dilakukan tetap menyenangkan dan tidak membuat bosan.
- Kolase biji-bijian, kegiatan kolase menggunakan biji-bijian dilakukan sebagai upaya mengasah ketekunan, melatih konsentrasi, mengenal warna dan bentuk, dan melatih peserta didik untuk mampu memecahkan masalah.
- Mewarna, kegiatan ini dapat melatih peserta didik untuk mengidentifikasi dan mengenal perbedaan warna, melatih tangan untuk menulis, dan mengasah kreativitas para peserta didik.
- Membuat plastisin (playdough), melalui kegiatan ini para peserta didik dilatih untuk mengenal warna, mengembangkan daya eksplor dan imajinasi peserta didik, serta melatih keluwesan tangan mereka dari tahap awal pembuatan hingga membentuk plastisin sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Melalui beberapa kegiatan tersebut, secara garis besar memiliki tujuan untuk mengasah kreativitas para peserta didik, melatih ketelatenan dan keluwesan tangan atau melatih motorik halus para peserta didik. Disamping itu, kegiatan-kegiatan tersebut mampu membantu melatih tahap persiapan menulis sehingga peserta didik dapat terlatih dan terbisa ketika mereka belajar menulis. Melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), diharapkan dapat membantu dalam penerapan edukasi melalui pembelajaran fun learning dalam mengasah kreativitas para peserta didik di TK ABA 18 Dau, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Oleh : Kelompok 23 Gelombang 8 Tahun 2022 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Dosen Pembimbing Lapang Dr. Fauzik Lendriyono, S.Sos., M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H