Mohon tunggu...
Gabriella Daraestu
Gabriella Daraestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya mahasiswa S1 Teknologi Pangan Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Wine Coffee, Olahan Kopi Menyerupai Wine

5 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 5 Juni 2023   15:47 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa Teknologi Pangan, terdapat mata kuliah yang membahas tentang karakteristik bahan pangan. Salah satunya kopi, dalam mata kuliah Pengetahuan Bahan Pangan. Mata kuliah ini ada pada kurikulum pembelajaran jurusan Teknologi Pangan, Universitas Diponegoro. Banyak hal menarik ketika berbicara tentang kopi. 

Kopi adalah buah yang mengandung kafein, salah satu zat yang mampu meningkatkan fokus, sehingga banyak dikonsumsi ketika sedang bekerja. Buah kopi diolah dengan cara diambil bijinya, jemur, lalu dipanggang. Biji kopi yang sudah dipanggang akan dihaluskan sampai menjadi bubuk. Bubuk kopi itu lah yang diseduh, sehingga menghasilkan kopi yang biasa kita nikmati sehari-hari. 

Tapi ada lho kopi yang dinikmati selayaknya menikmati wine. Wine merupakan hasil fermentasi anggur yang mengandung alkohol. Umumnya dinikmati beberapa tahun setelah fermentasi. Lebih lama wine disimpan di dalam wine barrel, maka semakin mahal pula daya jualnya. Lalu, bagaimana bisa kopi diolah menyerupai rasa wine? 

Kopi wine sebenarnya adalah biji kopi yang difermentasi lebih lama dari biasanya sehingga menghasilkan cita rasa mirip wine. Kopi wine termasuk produk makanan yang halal, berbeda dengan wine anggur yang biasanya haram karena kadar alkohol yang tinggi. Kopi wine menggunakan bahan-bahan yang halal dan tidak mengandung alkohol sama sekali. Rasa seperti anggur muncul bukan karena ditambah zat alkohol, melainkan karena proses fermentasi alaminya yaitu dengan penjemuran langsung di bawah panas matahari. Jadi, untuk kamu yang ingin merasakan wine tapi versi halal, kopi wine bisa menjadi alternatif. Namun, menurut MUI, kopi wine belum bisa diberi sertifikat halal karena namanya yang mengandung kata "wine".   

Sumber: https://cutt.ly/zwwGAkUl 
Sumber: https://cutt.ly/zwwGAkUl 

Perbedaan kopi wine dengan kopi biasa ini terletak pada lama fermentasi dan cara pengolahannya. Cara pembuatan kopi biasa yaitu biji kopi akan dijemur selama 2 minggu, sedangkan pembuatan kopi wine tidak hanya bijinya saja yang dijemur, tapi dijemur dengan buahnya yang belum dikupas hingga 2 bulan sampai benar-benar kering. Jenis kopinya juga berbeda dengan kopi yang pada umumnya. Biasanya kopi yang digunakan untuk kopi wine berasal dari kopi yang ditanam pada ketinggian  kurang lebih 1500 mdpl. Semakin  tinggi kopi ditanam, maka semakin banyak getahnya, sehingga saat difermentasi rasanya lebih mirip dengan wine anggur. Semua jenis kopi dapat digunakan untuk pembuatan kopi wine ini, asal berkualitas dan ditanam pada ketinggian 1500 mdpl. Namun, biasanya jenis kopi yang digunakan adalah arabika gayo dan robusta lampung. 

Selain pengolahan diatas, kopi wine juga bisa dibuat dengan cara mencampur kopi yang sudah diseduh dengan gula, ragi, dan enzim tertentu. Setelah itu, kopi dibiarkan berfermentasi selama beberapa bulan. 

Harga produk kopi wine berbentuk bubuk siap seduh dapat ditemukan di e-commerce dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu 150 ribu rupiah dengan berat 500 gram. Kopi wine dengan kualitas yang baik bahkan dapat dibandrol dengan harga mencapai 2 juta per kilogram. Tertarik untuk mencoba? 

Penulis:

Venus Camelia Aisyah 23020122130068

Gabriella Daraestu 23020122130079 

Bening Syaira Ramadhani 23020122130080 

Kartika Ratih Nurdiyana 23020122130104

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun