Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Intermitten Fasting Metode Diet Masa Kini, Pahami Risiko serta Manfaatnya

30 Oktober 2024   08:05 Diperbarui: 30 Oktober 2024   08:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diet Intermittent Fasting (IF) adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan puasa secara berkala, bukan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi.

Pola diet ini, seseorang akan melakukan puasa dalam jangka waktu tertentu dan makan pada waktu-waktu yang sudah ditentukan. 

Diet ini populer karena dianggap efektif untuk menurunkan berat badan dan memberikan manfaat kesehatan lainnya, seperti meningkatkan metabolisme dan meningkatkan kepekaan insulin.

Cara Kerja Intermittent Fasting

Intermittent fasting membantu tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi. 
Saat tubuh berpuasa, kadar insulin menurun, yang memungkinkan tubuh untuk mengakses cadangan lemak dan membakarnya sebagai energi. 

Hal ini dapat membantu mengurangi berat badan kemudian mengontrol kadar gula darah.

Jenis-jenis Pola Intermittent Fasting

Ada beberapa metode intermittent fasting yang populer:

1. Metode 16/8
Pola ini melibatkan puasa selama 16 jam, lalu makan dalam rentang waktu 8 jam. Misalnya, makan hanya antara jam 12 siang hingga 8 malam dan puasa selebihnya.

2. Metode 5:2
Anda makan secara normal selama 5 hari dalam seminggu dan mengurangi asupan kalori (sekitar 500-600 kalori) pada dua hari lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun