Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesamaan Para Pemikir Hebat yang Wajib di Contoh, Cek Yuk!

27 Agustus 2024   13:10 Diperbarui: 27 Agustus 2024   13:11 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mahatma Gandhi/Pixabay.com

Para pemikir hebat di dunia lahir dari berbagai latar belakang keilmuan.Mereka memiliki kesamaan yaitu rasa ingin tahu akan sesuatu yang sangat tinggi.

Rasa ingin tahu ini mendorong mereka untuk terus mengeksplorasi, mempertanyakan, dan memahami dunia di sekitar mereka lebih detail dan mendalam.

Berikut ini bagaimana rasa ingin tahu tersebut menjadi kesamaan bagi para pemikir hebat di dunia :

1. Keinginan untuk Memahami Hal-Hal yang Kompleks

Para pemikir hebat tidak berpuas diri dengan jawaban-jawaban yang "dangkal" atau pengetahuan yang bersifat umum. Mereka terdorong untuk menyelidiki hal-hal yang kompleks serta mencari penjelasan atas jawaban yang sedang meraka cari dan memahami prinsip-prinsip yang mendasari fenomena tersebut.

Seorang Albert Einstein, misalnya, dikenal karena keinginannya yang kuat untuk memahami hukum-hukum alam secara mendalam, pada akhirnya membawa ke pada pengembangan teori relativitas.

2. Kemampuan untuk Mempertanyakan Asumsi
Pemikir hebat cenderung mempertanyakan asumsi dan keyakinan yang diterima begitu saja oleh masyarakat.

Mereka memiliki keberanian untuk meragukan "kebenaran" yang sudah mapan dan terus mencari perspektif baru atas keyakinan yang telah di sepakati secara umum

Socrates ialah seorang filsuf Yunani kuno, terkenal dengan metode bertanya yang kritis dan terus-menerus mempertanyakan asumsi dasar,  kemudian metode yang dilakukannya dikenal sebagai metode dialektika atau Socratic method.

3. Eksplorasi Berkelanjutan
Rasa ingin tahu terus membangkitkan motivasi para pemikir ini untuk terus belajar, bereksperimen lalu mengeksplorasi ide-ide baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun