Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Budaya Minun Kopi Bagi Daerah Tanpa Penghasil Kopi

17 Agustus 2024   17:59 Diperbarui: 17 Agustus 2024   18:27 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Kopi Pinggir Jalan/Dok pribadi

Tradisi ini tidak hanya sekedar menikmati kopi, tetapi juga sebagai ajang wahana bersosialisasi.

5.  Kopi Pait di Bali
Kopi Pait (Kopi Bali)
Bali memiliki tradisi minum kopi yang dikenal sebagai Kopi Pait, yang berarti kopi pahit. Kopi ini biasanya disajikan dalam bentuk kopi tubruk tanpa gula. Meski bukan daerah penghasil kopi utama, seperti Kintamani, Bali mengembangkan budaya minum kopi yang kuat. Kopi Pait sering dinikmati oleh para lansia di desa-desa sebagai bagian dari tradisi sehari-hari.

6. Kopi Rarobang di Maluku
Di Maluku, khususnya  daerah yang bukan penghasil kopi, masyarakat memiliki tradisi minum kopi yang disebut Kopi Rarobang. Kopi ini diseduh dengan tambahan rempah-rempah seperti jahe, cengkih, dan kayu manis, memberikan cita rasa hangat dan pedas.

Tradisi ini biasanya dinikmati di malam hari untuk menghangatkan tubuh.

7. Kopi Tanggar
Di Pulau Belitung, meski tidak memiliki kebun kopi, ada tradisi minum kopi hitam yang dikenal dengan nama Kopi Tanggar   (kopi hitam yang dimasak pada tungku). Kopi ini biasa dinikmati di rumah atau di warung kopi sederhana, sering kali disajikan bersama makanan ringan seperti kue basah.

Tradisi minum kopi di berbagai daerah di Indonesia tidak hanya sekedar soal minum saja, tetapi juga mencerminkan budaya,  kebiasaan serta cara hidup masyarakat setempat. 

Meskipun beberapa daerah tidak memiliki kebun kopi, mereka tetap memiliki cara unik untuk menikmati seduhan kopi, menjadikan kopi sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun