dengan adanya pengurangan waktu kembali dalam seminggu, siswa mungkin mengalami penurunan jumlah jam belajar, yang bisa berdampak negatif pada pencapaian akademik jika tidak diimbangi dengan metode pembelajaran yang lebih intensif.
5. Perubahan dalam Rutinitas Sosial dan Keluarga
Hari libur tambahan dapat memberikan lebih banyak waktu bagi keluarga untuk berkumpul, yang bisa memperkuat hubungan keluarga.
Orang mungkin perlu menyesuaikan jadwal mingguan mereka, seperti kegiatan sosial atau kegiatan rutin lainnya.
6. Dengan Senin sebagai hari libur, mungkin ada pengurangan kemacetan lalu lintas pada hari tersebut, yang bisa memberikan jeda bagi sistem transportasi.
Kemacetan yang biasanya terjadi pada hari Senin bisa berpindah ke hari Selasa, yang mungkin menjadi hari kerja pertama minggu tersebut.
7. Adaptasi Kebijakan dan Peraturan
Jika hal ini dilakukan pastinya akan memerlukan penyesuaian dalam undang-undang ketenagakerjaan, peraturan pemerintah, dan perjanjian secara umum untuk memastikan bahwa hak-hak pekerja dan jadwal kerja tetap adil dan konsisten.
Pemerintah dan perusahaan publik mungkin perlu menyesuaikan jam kerja dan layanan mereka untuk mengakomodasi perubahan dalam minggu kerja.
Secara keseluruhan, mengubah Senin menjadi hari libur akan membawa banyak perubahan dan tantangan, baik positif maupun negatif.Â
Meskipun dapat memberikan manfaat dalam hal penyesuaian kerja dan berdampak baik dalam tingkat stress, hal tersebut dapat juga mengganggu ritme kerja dan produktivitas.Â
Sebuah studi komprehensif dan uji coba mungkin diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak dari perubahan tersebut sebelum diterapkan secara luas.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H