Mohon tunggu...
Eliza Intan
Eliza Intan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Perempuan

Seorang penulis amatir yang mencoba menitih karir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Grebeg Suro sebagai Tradisi Rutin Dusun Pekulo

15 Januari 2021   13:10 Diperbarui: 2 Desember 2021   01:14 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beragam budaya menggambarkan sosok Kota Banyuwangi. Salah satunya yaitu tradisi Grebeg Suro yang terdapat di Kecamatan Srono, tepatnya di Dusun Pekulo. Grebeg Suro merupakan tradisi yang dilaksanakan secara rutin oleh masyarakat Pekulo setiap tahunnya. Diadakannya tradisi grebeg suro yaitu, untuk memperingati datangnya Tahun Baru Hijriyah atau 1 Suro. 

Selain itu, grebeg suro juga bertujuan sebagai bentuk permohonan masyarakat Pekulo agar selalu diberi keselamatan dan juga keberkahan. tradisi ini juga bertujuan sebagai bentuk syukur masyarakat Pekulo kepada Tuhan atas segala limpahan rezeki.

Persiapan masyarakat Pekulo untuk melaksanakan acara grebeg suro sangat banyak, sehingga  dapat memakan waktu yang cukup lama. beberapa contoh yang harus dipersiapkan yaitu, dekorasi untuk jalannya acara, waktu berlatih anak-anak muda untuk menampilkan beberapa kesenian agar acara menjadi ramai, dan juga ibu-ibu yang harus menyiapkan tumpeng raksasa untuk diarak keliling desa.

Tradisi ini memiliki cara yang unik untuk mengenalkannya pada masyarakat sekitar, yaitu dengan cara mengarak tumpeng nasi dan palawija keliling. tidak hanya tumpeng raksasa tersebut, tetapi juga ada penampilan yang menarik dari pemuda-pemudi Pekulo yang mengiringi jalannya acara tersebut. 

Acara pada tradisi tersebut dapat disaksikan oleh seluruh kalangan umum, jadi tidak hanya masyarakat Pekulo saja yang menyaksikannya. Dengan begitu, semakin banyak yang menyaksikan, masyarakat Pekulo dapat dengan mudah memperkenalkan tradisi tradisional tersebut kepada seluruh kalangan dan juga dapat melestarikannya hingga sekarang agar tidak punah oleh kehidupan yang semakin modern.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun